Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Pawai Ogoh-Ogoh

14 Juli 2023   14:10 Diperbarui: 14 Juli 2023   14:11 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber poto pixabay 

"Kalian berdua dengar kan kata Ratih. Tidak baiklah bertengkar soal perempuan. Ayo kita pulang.

Sudah malam. Nanti ada orang malam". Bapak pecalang menakuti.

Rupanya dengan mengatakan orang malam, mereka segera mengikuti langkah Bapak kelian maupun bapak pecalang. Mereka takut juga.

Belum sempat merebahkan badan, hp Ratih berbunyi.

"Rat, aku mencintaimu". Aduh, Bancu mengirim sms. Ratih merasa serba salah. Walau ada cinta yang tumbuh, tapi menjatuhkan pilihan tidak semudah itu, pikirnya. Dia berusaha menjawab tanpa mengecewakan.

"Bli, beri aku kesempatan belajar. Saatnya nanti dan kalau takdir, semua akan terjadi". Ratih menjawab sms Bancu.

Jawaban dan balasan itu ternyata membuat mereka berdua tidak tidur sampai pagi. Sampai hari raya Nyepi datang.

Tabanan, 22-3-23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun