Mohon tunggu...
Devita Maharani
Devita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA

43221010102 - Dosen Pengampu Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi FEB - Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 1_Sadulur Papat Limo Pancer Metafora Jiwa

26 Oktober 2022   19:19 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:38 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto Pribadi 

Telinga disimbolkan wilayah (Barat) : Disimbolkan warna kuning; dihuni batara Sambu atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Wenang Brahma.

Bibir dan Mulut disimbolkan wilayah (Selatan) : Disimbolkan berwarna merah; sukma wasesa, dihuni oleh Batara Brahma atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Guring Tunggal Sang Hyang Guru Siwa.

Mata disimbolkan wilayah (Utara) : Disimbolkan warna hitam, sukmanya langgeng, dihuni oleh Batara Sriten; atau teks Sunda Wiwitan Sang Hyang Tunggal Mandala Agung.

Dengan 4 pancer ini memungkinkan dipahami menjadi Kenyataan jika dibantu oleh unsur ke 5 yakni "Sang Hyang Batara Kala" atau "Waktu".

4. Metafora : Penyatuan Manusia Dengan Alam

"Sajen Sedulur Papat" adalah pergeseran tindakan batinlah menjadi lahirlah. Ia adalah perubahan non materi, menjadi materi, untuk mencapai Geist mental Jawa Kuno; "Sajen Sedulur Papat" adalah repitisi atau mimesis peniruan karya mikrokosmos pada makro kosmos untuk akhirnya bisa menemukan Tuhan Maha Esa ["Tan Keno Kinoyo Opo"]. Sajen Sedulur Papat adalah bentuk lain dari mahakarya seni agung, ingin menyatakan ada sesuatu yang (fixed), misalkan manusia tidak mungkin membikin padi, membuat nasi, dan seterusnya; "Sajen sedulur Papat" adalah ungkapan Nirkata, meniru dengan meminjam "tata" (menata karya seni) atau karya sastra non kata dalam bentuk proses atau jika dikaji secara ilmiah dia adalah bentuk aplikasi Aristotle's Four Causes (dari bentuk material, formal cause; efficient cause; dan final cause).

Arah (Utara) disimbolkan Sega Cemeng Hitam : Simbol Tali Pusar

Arah (Barat) disimbolkan Sega Kuning : Simbol Ari-Ari

Arah (Selatan) disimbolkan Sega Abang (Merah) : Simbol Darah

Arah (Timur) disimbolkan Kawah Sega Putih : Simbol Kakang Kawah

5. Metafora Jiwa : Neng, Ning, Nung, Nang, GUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun