Konsep dasar pendidikan karakter tertuang dalam Permendikbud No 23 tentang Penumbuhan Budi Pekerti tahun 2015. Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) bertujuan:
1. menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan,
2. menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga, sekolah dan masyarakat,
3. menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga, dan/ atau
4. menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Karakter akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Pembentukan karakter tidak dapat dilepaskan dari life skill. Life skill sangat berkaitan dengan kemahiran, mempraktekkan/ berlatih kemampuan, fasilitas, dan kebijaksanaan. Proses pengembangan keterampilan dimulai dari sesuatu yang tidak disadari dan tidak kompeten, kemudian menjadi sesuatu yang disadari dan kompeten.
Penanaman karakter dengan cara menanamkan nilai-nilai universal untuk mencapai kematangan karakter melalui penanaman cinta kasih dalam keluarga. Rasa rendah diri dapat menyebabkan seseorang melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri dan keluarga. Pendidikan sekarang ini masih melahirkan generasi yang ahli dalam pengetahuan sains dan teknologi, hal ini bukan merupakan suatu prestasi, karena pendidikan seharusnya menghasilkan generasi dengan kepribadian yang unggul dan sekaligus mengasai ilmu pengetahuan. Â
Penanaman dan pengembangan pendidikan karakter di sekolah menjadi tanggung jawab bersama. Keluarga menjadi kiblat perjalanan dari dalam kandungan sampai tumbuh menjadi dewasa dan berlanjut di kemudian hari. Lingkungan sekolah saat ini memiliki peran sangat besar pembentukan karakter anak. Peran guru tidak hanya sekedar sebagai pendidik semata, tetapi juga sebagai pendidik karakter, moral dan budaya bagi siswanya.
Prinsip Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan karakter. Berikut ini prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan nilai atau karakter bangsa yaitu:
1. Nilai dapat diajarkan atau memperkuat nilai-nilai luhur budaya bangsa melalui olah pikir, olah rasa, olah karsa, olah qalbu, dan olah raga dihubungkan dengan objek yang dipelajari yang terintegrasi dengan materi pelajaran.