Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar
Menjadi guru yang baik memang tidak cukup dengan mengandalkan penguasaan materi saja, namun menjadi guru yang baik adalah guru tersebut dapat mengenali dan memahami karakteristik peserta didiknya (Saryati, 2104:669).
Dengan cara mengenali dan memahami karakteristik peserta didik guru tersebut dapat tahu apa yang dibutuhkan oleh siswa dan mampu mengarahkan serta membimbing siswa nya, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.
Dalam praktik belajar dan mengajar yang dilakukan oleh guru di lingkungan sekolah dasar seringkali dijumpai ketidak sesuaian dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan siswa. Penggunaan model, strategi, metode dan media yang selalu sama, bahkan pada umumnya pembelajaran yang dilakukan guru tanpa menggunakan media (Nurhasanah dkk., 2014:2).
Sehingga pada semua mata pelajaran yang diajarkan oleh guru, membuat peserta didik kurang termotivasi dan kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran di setiap hari nya di dominasi oleh keaktifan guru dalam hal ini siswa cenderung pasif dalam pembelajaran perlu adanya intruksi langsung dari guru agar siswa mau beranjak dari tempat duduknya dan bergerak aktif di dalam pembelajaran. Â Â
Menurut Hariyono (2014:5) bahwa masa anak usia sekolah dasar adalah
masa anak-anak akhir yang berangsur dari usia 6 tahun sampai kira-kira usia 11
tahun atau 12 tahun.
Menurut Supriadi (2013:80) menjelaskan bahwa anak usia sekolah dasar ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang
berusia lebih muda, mereka lebih senang bermain, senang bergerak, senang
berkerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara