Mohon tunggu...
dBee Inspiration
dBee Inspiration Mohon Tunggu... -

Salam Edukasi Baik (menebar manfaat demi meraih ridho Allah swt.)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

30 Hari Bercerita di Januari 2018

4 April 2018   17:02 Diperbarui: 4 April 2018   17:19 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barokah.
Alhamdulillah, H-2 semoga membawa keberkahan. By the way, mau ngomongin barokah ah. Mulai dari makanan. Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap. Tetapi makanan yg mampu membuat orang yg memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya. Hidup barokah bukan hanya sehat, tetapi terkadang sakit itu justru juga barokah. Sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah. Barokah itu tidak selalu panjang umur. Ada yang umurnya pendek, tapi dahsyat ketaatannya layaknya Musab bin Umair. Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah. Karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah. Tiada banding dan tiada tara. Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya. Akan tetapi yang barokah ialah, ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama Allah. Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa menjadi jalan rejeki bagi yang lainnya, dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut, atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan serta jabatan yang hebat. Tetapi anak yang barokah ialah, yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita dan tak henti mendoakan kedua Orangtuanya. Semoga kita semua selalu dianugerahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA. Allahumma Aamiin. Semangat Senin Baarakallahu fiikum. #290118byndep#30hbc1829#30haribercerita@30haribercerita#buning#barokah

________________________________________

HARI KE-30

Bagi saya, memuji kalian hingga tersenyum ikhlas adalah kebahagiaan hakiki insya Allah memuji pun tak lain karena Allah, sang Pemilik segala hati penuh kagum ini. Alhamdulillah, awal tahun yang indah. My January Full of Surprises. Fokus pada gambar. Tema hari ini adalah kata, TITIK.
Namun persepsi pasti merujuk pada sebuah tanda baca bernokhtah hitam kecil (.). Ya, Jika melihat sebuah titik, maka tidak salah. Tapi...
Mengapa hanya melihat satu titik hitam saja? Kalau diartikan dalam hidup, itulah kelemahan. Betapa mudah melihat keburukan orang lain. Padahal begitu banyak hal baik telah diberikan. Dalam hidup, bahagia atau tidak, bergantung dari sudut pandang masing-masing. Bagaimana cara memandang hidup itu. Jika selalu melihat titik hitam tadi dengan deskripsi kekecewaan, kekurangan, atau keburukan dalam hidup. Maka akan terkonsep secara otomatis. Betapa mudah melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan lupa kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Betapa mudah menyalahkan dan mengingkari kesusahan hidup, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang Allah berikan. Namun, sekarang, mari keluar dari zona pemikiran demikian. Mari belajar mengartikan sebuah titik lebih dalam lagi. Coba perhatikan... Kalimat pertama tulisan ini pada akhirnya diakhiri dengan titik, lalu seterusnya hingga sampai pada kalimat terakhir. Berbicara sebuah titik, yang terbayang adalah simbol nokhtah hitam kecil (.) dan bagi kebanyakan orang menganggapnya tak memiliki arti. Kaji ilmu sebenarnya. Dalam Bahasa Indonesia, tanda baca titik selalu dipakai dalam setiap kalimat. Jika tanda baca titik ini tidak ada, maka tidak akan bernada irama dalam membaca.Titik bukan sekadar hasil sentuhan tinta dengan kertas. Tetapi titik tercipta sebagai tanda mengakhiri suatu kalimat. Pemanfaatannya dipakai saat mengambil napas, melanjutkan mengeja, membaca dan meresapi hingga berjumpa kembali dengan titik. Cc : @murasakitanti done Salam Januari Semoga Bermanfaat. #300118byndep#30hbc1830  #30hbc1830titik#30haribercerita@30haribercerita#karinaafiqa#tandabaca#titik

________________________________________

===================================================

Semoga Bermanfaat... Silakan menikmati... Dilarang Plagiat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun