Mohon tunggu...
Vika Chorianti
Vika Chorianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta buku, musik dan movie

Wedding Organizer yang sangat mencintai dunia tulis menulis dan membaca buku ;)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Supernova; Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh - Sebuah Resensi

24 Desember 2014   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:35 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

************************************

And So The Story Goes.......

Alkisah, ada 2 laki2yang kuliah di luar negeri. Mereka adalah Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud). Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah taman duduk di tepi pantai. Entah mengapa, Dimas merasa tertarik dan langsung mengundang Reuben untuk datang ke pesta salah satu temannya pada malam harinya. Dan entah kenapa pula, Reuben yang bahkan baru pertama kali bertemu dengan Dimas menyanggupinya.

Pada pesta itu ada yang memberi mereka obat untuk nge-high (mohon maaf kalo istilah saya tentang narkoba keliru, harap maklum saya belum pernah bersentuhan dengan obat2an terlarang selama masa hidup saya . Mereka fly sekaligus seperti berkontemplasi pada waktu bersamaan. Dan dalam keadaan mabok, akhirnya mereka mengikrarkan diri, bahwa 10 tahun mendatang, mereka harus membuat sebuah karya yang masterpiece.

Sepuluh tahun berlalu dan mereka kembali bersama. Mereka sepakat untuk membuat sebuah karya tulis. Sebuah novel yang memadukan antara roman dan science. Hal tersebut sesuai dengan background mereka yang memang bertolak belakang satu sama lain namun bisa disatukan. Dimas adalah mahasiswa lulusan sastra inggris dan Reuben adalah mahasiswa lulusan fakultas kedokteran.

Mereka mulai mereka tokoh2nya, karakter2nya, alur ceritanya, dll hingga sedetil mungkin. Disepakatilah sebuah kisah yang mereka beri judul Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Ksatria (Herjunot Ali) yang diberi nama Ferre digambarkan sebagai sesosok pribadi yang sangat sukses dalam karir yang dirintisnya dari bawah. Putri (Raline Shah) yang diberi nama Rara adalah sesosok wanita cantik yang memiliki kehidupan yang sempurna dimata orang lain. Dia ayu, menawan, menikah dengan pria sukses, memiliki karir kerja sebagai wakil pemred di sebuah majalah kenamaan di pseudo Jakarta (lokasi yang mereka pilih untuk cerita itu).

Takdir mempertemukan mereka berdua dalam sebuah sesi wawancara mendadak yang dilakukan karena Ferre baru memutuskan untuk menerima permohonan interview majalah Rara di detik2terakhir. Awalnya ferre hanya memberikan rara waktu 1 jam 15 menit untuk mewawancarainya. Namun semua berubah saat percakapan mulai dibuka. Ferre begitu terpukau oleh Rara. Jadwal wawancara yang semestinya hanya 75 menit, molor hingga acara makan siang.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Rara. Dia merasakan, seakan dia baru tersadar bahwa laki2yang rencananya hanya akan diwawancarainya, telah mampu tidak hanya mencuri, namun juga mengambil seluruh hati dan cintanya sehingga tidak tersisa untuk suaminya Aswin (Fedi Nuril). Rara yang pada saat bertemu dengan Ferre memang tengah merasakan kebosanan dalam kehidupan rumah tangganya semakin merasa tertekan, gundah dan bingung dengan hadirnya Ferre.

Rara disatu sisi sangat menikmati hubungan rahasia yang dia bangun dengan ferre. Dari interview itu mereka lanjutkan ke makan malam, hingga bepergian bersama berdua. Rara merasa mabuk kepayang. Rara dan Ferre masing2merasa, mereka telah menemukan belahan jiwanya. Pasangan hatinya. Kepingan puzzle yang melengkapi hidupnya.

Disisi lain, tidak mudah untuk melepaskan tali ikatan pernikahan dengan Aswin. Karena pernikahan keduanya layaknya pernikahan dua keluarga besar. Yang sudah terjalin erat dan sulit sekali mengurainya. Konflik ini yang membayangi rara di sepanjang cerita.

Dimas dan Reuben tidak cukup puas membuat konflik yang dirasakan oleh tokoh2mereka. Mereka menciptakan satu lagi karakter. Sesosok wanita, yang extra ordinary. Luar biasa cerdas, luar biasa kaya dan luar biasa bebas. Dia adalah sosok yang tidak bisa dikekang. Dimas dan Reuben sengaja membuat paradoks kehidupan dengan menjadikan Tokoh Bintang Jatuh (Paula Verhoeven) yang mereka beri nama Diva, dengan memberinya pekerjaan sebagai peragawati/model sekaligus pelacur papan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun