Namun seiring waktu mereka mulai nyaman satu sama lain. Sim deok menunjukkan ketertarikannya semenjak Woo jin memuji suaranya yang indah.
Woo jin sendiri mulai menyukai karena Sim deok adalah gadis yang satu server dengannya. Bersama Sim deok, Woo jin merasa menikmati dunianya. Selain itu juga karena kenyamanan yang dia temukan saat bersama Sim deok.
Begitulah perasaan mereka terus terjalin semakin dalam. Woo jin yang akhirnya welcome membuat Sim deok semakin mengejar, dalam artian sungguh-sungguh dengan perasaannya.
Konflik percintaan
Ditengah bunga-bunga cinta yang sedang terjalin, ada rahasia yang belum diungkapkan oleh Woo jin. Kenyataan bahwa dia sudah menikah dan orang tuanya yang merupakan penguasa bisnis.
Woo jin sendiri dilarang menekuni sastra oleh ayahnya meski memiliki bakat menulis. Dia harus mengelola bisnis keluarga sesudah menyelesaikan pendidikan sastranya di Tokyo.
Tentu saja hal ini adalah pukulan besar bagi Sim deok. Dia seperti habis dipersilahkan masuk lalu diusir keluar sebelum disajikan hidangan.
Namun meski telah terpisah sekian tahun, api cinta diantara mereka tidak padam. Merek justru semakin saling merindukan. Maka jadilah kisah cinta terlarang ini tetap berlanjut.
Unfortunately
Romantisme memang indah, namun saya pribadi tidak begitu memujanya. Bagi saya romantisme tidak harus berlebihan dan mengesampingkan fakta kehidupan. Seberapa menyakitkan akibat yag timbul dari sebuah romatisme, hendaknya diterima tanpa memprotes hukum alam.