4. Selalu merasa cemas dan memikirkan kemungkinan kegagalan, kesulitan, dan kehancuran setelah menikah, serta ketakutan akan perceraian dan membayangkan masalah yang akan dihadapinya dalam hidup pernikahannya.
Penyebab Gamophobia di era Modern saat ini diantaranya:
1. Pengaruh budaya dan media sosial
Saat ini, banyak film, acara televisi, dan platform media sosial menampilkan pernikahan sebagai sumber konflik dan ketegangan. Karakter dalam film sering kali berusaha mempertahankan pernikahan yang penuh masalah atau pertikaian. Ini menciptakan pandangan negatif mengenai pernikahan dan memunculkan anggapan bahwa pernikahan menyertakan beban emosional dan fisik.
2. Pengalaman dari lingkungan keluarga
Pengalaman masa kecil yang melibatkan pernikahan tidak harmonis dan perceraian di dalam keluarga dapat mempengaruhi sudut pandang seseorang terhadap pernikahan. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh konflik dan menyaksikan perceraian bisa mendapatkan trauma hingga dewasa. Mereka mungkin merasa takut untuk berkomitmen dan khawatir akan mengulangi pengalaman buruk yang dialami oleh orang tua mereka. Ketakutan ini bisa semakin meningkat jika mereka melihat orang terdekat mengalami kegagalan berat dalam pernikahan.
3. Kemandirian dan kebebasan
Di generasi modern sekarang ini, banyak individu merasa bahwa pernikahan dapat mengancam kebebasan pribadi. Dalam kesibukan mengejar karier dan berbagai ambisi, pernikahan sering dianggap sebagai penghalang. Ketakutan akan kehilangan kesempatan untuk mengejar tujuan pribadi dan kebebasan dalam membuat keputusan hidup secara mandiri turut menjadi alasan munculnya gamophobia.
4. Tuntutan sosial
Pernikahan seringkali terkait dengan tuntutan sosial yang tinggi. Ada banyak tekanan untuk memenuhi standar tertentu dalam suatu hubungan, seperti memiliki anak, menjaga keharmonisan keluarga, serta mencapai keberhasilan finansial sebagai pasangan. Ketakutan terhadap kegagalan dalam memenuhi ekspektasi dalam hubungan pernikahan dapat menyebabkan kecemasan, dan banyak orang merasa khawatir jika tidak dapat menjalankan peran yang diharapkan.
5. Ketidakpastian ekonomi