(Fachmy Casofa, 2009, “Muslimah, Mewangilah hingga ke Surga !”)
“Perempuan begitu mudahnya menangis. Sedangkan laki – laki perlu alasan yang kuat untuk menangis”
Engkau tau wahai kaum adam, bahwa kami sangat suka menangis. Jika butiran itu hendak turun, kami tak akan mampu untuk menahannya. Dengan menahan mereka jatuh, sama saja kami menahan beban ini hilang.
Mungkin aneh, tapi inilah kenyataannya.
Setiap butiran kecil itu adalah wakil dari setiap beban yang kami pikul.
Jika ia jatuh, maka beban itu pun jatuh.
Seakan-akan mengalirnya butiran air kecil itu menjatuhkan segenap beban yang memberatkan punggung kami.
Kami takkan pernah menghentikan tangisan itu hingga mata yang menghentikannya seiring dengan lepasnya beban perlahan-lahan.
Hal demikian adalah kontradiksi kepribadian kita. Dan hendaknya kita pun dapat saling memahaminya, agar kelak kita dapat bersinergi dalam merekonstruksi suatu peradaban.
Dan teruntuk ukhti2 yang Kucinta…