Mohon tunggu...
Devi
Devi Mohon Tunggu... Lainnya - IRT

Masak,nulis, jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hancurnya Masa Depanku Karna Keegoisan Ibuku

4 Februari 2024   22:40 Diperbarui: 4 Februari 2024   22:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hancurnya masadepanku karna keegoisan ibuku ( sumber:dev ) 

 "Sudah ma kasian kakak" tangis Era pun sejadinya sambil peluk kakaknya 

"Sudahlah aku sudah g peduli lagi sama kamu, aku sudah capek ngurus kamu" Kata ibu Ela berlalu pergi

 "Ma,, mama jangan pergi ma" Teriak Era mencoba menghentikan mamanya namun mamanya sudah tidak peduli lagi.

 Sebisa mungkin Era harus menjaga kakaknya karna sekarang Era satu satunya keluarga yang dimiliki Ela setelah ibunya pergi. Dan Era mencoba menjelaskan perlahan Alan anak hayalan Ela itu tidak ada. Ela tidak bisa menerima itu Ela marah,mungkin sikis Ela sudah terganggu dan butuh perawatan intensif karna kejadian masalalunya. 

 Semua berawal dari kisah Ela jatuh cinta dengan john. John tipe pria baik juga setia namun dia bukan tipe pria kelas atas. Hubungan Ela pun sudah seperti pasangan suami istri. Dan pada ahirnya Ela pun hamil, namun impian pernikahan yang dihayalkan Ela hancur. Mama Ela memaksa Ela menggugurkan bayinya, itu yang membuat Ela depresi. Kasih seorang ibu tidak Ela rasakan. Impian Ela dapat membina rumah tangga bersama john hilang sudah. Impian untuk memiliki keluarga kecil pun sirna. Tiada kata yang dapat diucap Ela hanya air mata yang mengalir deras. Kini yang ada hanya raga tanpa rasa dan tujuan. Entah apa yang akan terjadi dengan Ela semua kehendak Illahi.

Hancurnya masadepanku karna keegoisan ibuku ( sumber:dev ) 
Hancurnya masadepanku karna keegoisan ibuku ( sumber:dev ) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun