Kisah seorang kakak (), adik ()john( )dan . Memiliki ibu penyayang itu keinginan setiap anak namun hal itu tak pernah dirasakan oleh Ela. Kesibukan ibunya yang g pernah ada waktu untuk anaknya membuat kedua anaknya merindukan sosok ibu. Ibunya seolah benci dengan Ela, itu yang dirasakan Era melihat perlakuan ibunya terhadap kakaknya. Era sangat sayang kakaknya, Era merasa kasihan dengan keadaan kakaknya. Berhari hari Ela pergi mencari keberadaan Alan anaknya namun hasilnya nihil. Suatu hari Ela ingin pergi lagi mencari anaknya yang hilang.
 "Kak, mau kemana? Ini masih jam 08.00 kak" tanya EraÂ
" Kakak mau cara Alan" Ucap Ela menyebut nama anaknyaÂ
"Kak, jangan pergi Alan pasti baik saja" ucap Era memohon tapi tak dihiraukan Ela
"Nggak,, pokoknya aku mau cari Alan" Ucap Ela sambil berlalu pergiÂ
"Kak,, kakak,, kak" teriak Era coba menghentikan Ela
 Namun Ela tetap melangkah pergi menjauh. Karna tak bisa menahan kakaknya, ahirnya Era pun bersiap untuk pergi kerja pulang sekitar pukul 16.00 sore. Sepulang kerja Era belum melihat keberadaan kakaknya. Era pun menjadi cemas. Ditanyalah sang ibu kenapa kakaknya belum pulang? Ibunya pun seakan cuek tak peduli dengan anaknya.Â
"Ma, kakak belum pulang ma,, kita cari kakak aku takut dia kenapa ma" Ucap Era kawatir
 " Sudahla biarkan saja dia sudah besar mau ngapain aja urusan dia" Ucap ibu ElaÂ
" Ma kok gitu ngomongnya? Kak Ela anak mama juga,kok mama tega ngomong gitu" Ucap EraÂ
"Biar saja,, aku juga g peduli dia hidup atau mati" jawab ibu Ela
 " Ma,, mama tega ya sama kakak,apa mama gak sayang sama kak Ela" Ucap Era sambil menangisÂ
" Aku benci sama Ela! Bapaknya sudah buat mama sakit hati" ucap ibu ElaÂ
" Ma, itu bukan kesalahan kak Ela tp kenapa kak ela yang dibenci" tanya EraÂ
"Sudahlah, aku g mau dengar apapun dan jangan tanya apapun" kata ibu Ela
 " Ma,, tau gak kak Ela mencari anaknya? " Ucap Era " Anak? Anak yang mana? "tanya ibu Ela sambil senyum sinis
 " Ma mama pasti tau kak Ela dimana? Ma jawab ma,, "tanya Era terus mendesak
 " Ok mama kasih tau dimana Ela" jawab ibu Ela
 Pergilah mereka ketempat dimana Ela berada. Ditempat kontrakan yang tak jauh dari rumah mareka. Sampainya Era ditempat kakaknya tinggal.Â
" Kak,, kakak" tangis Era pecah melihat kakaknya mau bunuh diri
 "Aku hanya ingin bahagia bersama mas john dengan keluarga kecilku" ucap Ela dengan deraian air mata.
 " Cukup ya, kamu sudah saya besarkan tak tau terimakasih, aku susah payah kerja cari duit buat sekolahin kamu, namun kamu tak tau balas budi" Teriak ibu Ela marah
 "Sudah ma kasian kakak" tangis Era pun sejadinya sambil peluk kakaknyaÂ
"Sudahlah aku sudah g peduli lagi sama kamu, aku sudah capek ngurus kamu" Kata ibu Ela berlalu pergi
 "Ma,, mama jangan pergi ma" Teriak Era mencoba menghentikan mamanya namun mamanya sudah tidak peduli lagi.
 Sebisa mungkin Era harus menjaga kakaknya karna sekarang Era satu satunya keluarga yang dimiliki Ela setelah ibunya pergi. Dan Era mencoba menjelaskan perlahan Alan anak hayalan Ela itu tidak ada. Ela tidak bisa menerima itu Ela marah,mungkin sikis Ela sudah terganggu dan butuh perawatan intensif karna kejadian masalalunya.Â
 Semua berawal dari kisah Ela jatuh cinta dengan john. John tipe pria baik juga setia namun dia bukan tipe pria kelas atas. Hubungan Ela pun sudah seperti pasangan suami istri. Dan pada ahirnya Ela pun hamil, namun impian pernikahan yang dihayalkan Ela hancur. Mama Ela memaksa Ela menggugurkan bayinya, itu yang membuat Ela depresi. Kasih seorang ibu tidak Ela rasakan. Impian Ela dapat membina rumah tangga bersama john hilang sudah. Impian untuk memiliki keluarga kecil pun sirna. Tiada kata yang dapat diucap Ela hanya air mata yang mengalir deras. Kini yang ada hanya raga tanpa rasa dan tujuan. Entah apa yang akan terjadi dengan Ela semua kehendak Illahi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI