Dulu Rasulullah shallallahu alaihi pun tidak memilih hidup dalam kemewahan. Padahal beliau adalah seorang Rasul dan juga pemimpin negara. Beliau pasti bisa mendapatkan apa pun yang beliau inginkan. Namun, beliau memilih untuk hidup sederhana, bahkan tidur hanya beralaskan pelapah kurma.
Rumah beliau pun tidak lebih indah dari istana para raja. Bahkan, sahabat beliau memiliki rumah yang lebih baik dari Rasulullah. Namun, semua itu bukan karena beliau tidak bisa mendapatkan yang lebih baik. Beliau sangat bisa, tetapi memilih untuk hidup sederhana dan bersedekah dengan luar bisa. Bagi beliau itu adalah tanda syukur beliau kepada Rabbnya.
Intinya mari kita bersyukur dalam hal apa pun itu, meski sesederhana tempat tinggal. Walaupun kita masih tinggal di rumah orang tua atau hanya kos saja, tetap harus disyukuri. Bagaimana pun kita tidak tinggal di pinggir jalan, di pinggiran toko, atau di kolong jembatan.
Dari rasa syukur itulah kita akan mampu menerima dan merasakan kenikmatan sebab karunia-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H