Mohon tunggu...
Deva Maulana Darmasaputra
Deva Maulana Darmasaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pencegahan Seks Bebas terhadap Maraknya Kasus Hamil di Luar Nikah

31 Desember 2023   17:32 Diperbarui: 31 Desember 2023   17:32 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika berpacaran lakukan hubungan pacaran yang sehat
Jika memiliki pacar jangan pernah memiliki hubungan yang tidak sehat. Berpacaranlah dengan sewajarnya. Para remaja biasanya untuk awal hubungan masih sehat namun jika hubungan sudah dirasa lama maka biasanya lawan jenis mulai berani mencium pipi. Dari awal keberanian mencium pipi biasanya akan tumbuh rasa merangsang dalam tubuh lawan jenis. Dan akhirnya lawan jenis mulai berani memegang area yang tidak seharusnya di pegang.
Oleh karena itu, jangan biarkan pasangan lawan jenis untuk mencium dan memegang area yang memang tidak sepatutnya di pegang. Dengan begitu hubungan yang dijalin akan menjadi hubungan yang sehat.

Sering-sering berkomunikasi agar memiliki hubungan masyarakat yang baik
Remaja yang membiasakan diri berkomunikasi dengan semua orang adalah remaja yang memiliki banyak relasi. Dengan memilikinya banyak relasi membuat seorang remaja memiliki banyak teman. Jika memiliki banyak teman,remaja dapat memilih mana teman yang baik untuk dijadikan teman pergaulan dan mana teman yang di rasa tidak baik untuk dijauhi agar terhindar dari ajakan buruk yang ada.
Dengan begini remaja dapat memiliki banyak relasi dan akan menjauhi seks bebas.

 Jangan pernah mau jika harus diajak ke  tempat yang sepi
Ajakan dari lawan jenis untuk pergi ke tempat sepi biasanya akan berakhir buruk. Oleh karena itu jika memiliki pasangan atau teman lawan jenis baik sesama jenis jika ada ajakan untuk pergi ke tempat yang sepi llebih baik ditolak. Perlu diingat mencegah lebih baik daripada mengobati.
 Upaya  diatas adalah beberapa cara pencegahan agar terhindar dari perilaku seks bebas yang dapat menyebabkan hamil di luar nikah (Zurrahmi, dkk, 2022).

PENUTUP
Kesimpulan dari analisis
 
Masalah seks merupakan salah satu masalah yang menarik dan tidak ada habisnya untuk dibahas. Pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi remaja yang ada di Indonesia belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan yang kompleks dari kehidupan soial, budaya, dan agama. Dampak negatif yang muncul akibat dari seks bebas biasanya dilakukan oleh kalangan remaja saat ini. Dampak dari akibat seks bebas bisa berupak ke mental,fisik,dan ke diri sendiri. Dari dampak yang ditimbulkan dari seks bebas bisa menimbulkan dan munculnya masalah-masalah baru yang bahkan bisa dapat memperparah.
Seks bebas bisa terjadi karena beberapa faktor seperti keluarga broken home, faktor pergaulan, tingkat pendidikan keluarga yang rendah, faktor lingkungan, dan masih banyak lagi. Faktor-faktor yang muncul tersebut mendorong remaja-remaja melakukan seks bebas. Dengan berkembangnya zaman dapat mempermudah kalangan remaja melakukan hubungan seks bebas, seperti masuknya budaya barat dan berkembangnya teknologi. Dengan adanya hal semacam itu seks bebas dapat masuk dengan mudah ke Indonesia
Oleh karena itu disini edukasi sangat penting serta diperlukan agar remaja mempunyai kesadaran dengan mengetahui dampak dan bahaya melakukan seks bebas serta upaya penanganan sehingga diharapkan perlakuan seks bebas dapat berkurang. Masalah ini bisa teratasi jika para remaja memiliki kesadaran untuk berhenti melakukan seks bebas. Oleh karena itu, kesadaran tersebut dapat ditumbuhkan dengan cara memberikan edukasi kepada para remaja dengan tujuan remaja mendapatkan kesadaran dari edukasi yang telah di terima.

DAFTAR PUSTAKA
(Menggunakan sistem APA)

Ariyanti, K. S. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas          Pada Masa Pademi COVID-19 di SMP Negeri 4 Pupuan. Jurnal medika usada, 4(2), 40-44.

Diana, A., Yuviska, I. A., Iqmy, L. O., & Evayanti, Y. (2020). Penyuluhan tentang bahaya seks bebas mempengaruhi pengetahuan remaja.

Kuswandi, K., Ismiyati, I., & Rumiatun, D. (2019). Analisis kualitatif prilaku seks bebas pada remaja di Kabupaten Lebak. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(1), 18-24.

Meliala, S., Ningsih, S. D., & Ramadhani, S. (2020). Edukasi penanggulangan perilaku seks bebas pada remaja di sma pencawan kota medan. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2), 392-399.

Natalia, S., Sekarsari, I., Rahmayanti, F., & Febriani, N. (2021). Resiko Seks Bebas dan Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 76-81.

Sawitri, E., Rohmawati, W., Wahyuningsih, E., & FERNANDA, F. (2022). Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Remaja.involusi: Jurnal Ilmu Kebidanan, 12(1), 29-35.

Shofiyah, S. (2020). Dampak Media Sosial dan Pornografi Terhadap Perilaku Seks Bebas Anak Di Bawah Umur. Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 4(1), 57-68.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun