Mohon tunggu...
Detran Bangkup
Detran Bangkup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

penyesuaian di lingkungan baru

12 Januari 2025   10:12 Diperbarui: 12 Januari 2025   10:12 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ada banyak hal yang diberikan Tuhan pada kita yang bisa kita maksimalkan dengan baik. Tidak ada mulut untuk bicara, ada mata untuk melihat, ada tangan untuk menulis dan ada kaki untuk berlari. Tertutup satu pintu bukan berarti kita harus menyerah dan berputus asa. Masih ada pintu-pintu lain yang bisa kita ketuk dan buka.

Saya percaya jika tidak semua orang harus punya kemampuan yang sama dan setara dalam hal apapun. Hal yang harus dilakukan adalah menemukan potensi yang kita miliki dan memaksimalkannya. Fokus hanya pada kekurangan tentu saja tidak menjadikan kondisi lebih baik. Hal tersebut justru dapat membuat seseorang menjadi frustrasi dan rendah diri.

Tuhan memberikan kita mata, namun tidak semua yang memiliki mata bisa melihat. Tuhan memberikan kita lidah, tapi tidak semua bisa berkata. Tuhan juga memberi kita telinga, tapi tidak semua telinga bisa mendengar. Tuhan memberikan kita hati, tapi tidak semua hati bisa merasa.

Motivasi terbaik bukan dengan memaksa, namun menerima dengan penuh empati dan dukungan sepenuhnya. Mereka juga ingin sama, bukan berarti mereka tidak berusaha. Hanya saja, mereka punya jalan lain yang mungkin saja berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun