Pandangan Alfred Russel Wallace terkait kemegahan Borobudur bukan pepesan kosong belaka. Â Kerumitan Borobudur dengan relief-reliefnya laksana sebuah kitab. Relief-relief itu seakan mampu menjabarkan pengetahuan akan masa lalu, terutama terkait musik.Â
Yang mana, lebih dari 200 relief yang berada di 40 panil menampilkan 60-an jenis alat musik. Masing-masing alat musik itu berjenis: petik, tiup, pukul, dan membran.
Peruntukkan alat musik pada masa itu --abad ke-8---pun beragam. Alat musik digunakan untuk sajian pertunjukkan, upacara-upacara penting, hingga pengiring tarian-tarian sakral. Senada dengan itu, relief alat musik jadi bukti penghargaan masyarakat Nusantara kepada seni dengan level estetika yang tinggi.
Gambaran itulah yang diungkap oleh Etnomusikolog Belanda, Jaap Kunst (1891-1960). Etnomusikolog yang juga musisi itu menjadi pelopor yang merekam nama-nama ratusan alat musik yang dihimpun dari manuskrip Jawa Kuno.Â
Jaap Kunst melengkapi rekamannya dengan bumbu penjelasan mengenai periode awal mula instrumen-instrumen tersebut hadir di tengah kaum bumiputra. Kunst juga mempelajari ragam instrumen tersebut dari pahatan di dinding-dinding candi kuno, yakni Candi Borobudur.
"Menariknya, beberapa instrumen yang digambarkan di dinding Borobudur tidak bisa ditemukan di Jawa. Namun, masih bisa ditemukan di bagian lain Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai contoh, organ mulut dan beberapa jenik instrumen petik masih bisa ditemukan di Kalimantan dan daratan Asia Tenggara," tulis tokoh penting yang melanggengkan sejarah Gamelan, Sumarsam dalam buku Memaknai Wayang dan Gamelan: Temu Silang Jawa, Islam, dan Global (2018).
Ada juga Dombra (Kazakhstan), Saung Gauk (Myanmar), Ngobi (Algeria), Sakota Yazh (Tamil), Kora (Gambia), Ekidongo (Uganda), Harp, Zeze/Lunzenze (Kenya), One String Zither (Peru), Kse Diev (Cambodia), Kwere (Tanzania), Sheng (China), Saenghwang (Korea), Keledik/Kedire (Indonesia), Sape' (Indonesia), Shio (Japan), Traditional Flute (Europe), Bansuri (India), Medieval Flute (Germany), Daegum (Korea), dan Suling atau seruling (Indonesia).