Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lewat Interaksi Digital, Desa Doka (Bisa) Menembus Dunia

27 Februari 2017   00:58 Diperbarui: 27 Februari 2017   10:00 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
inilah tarian tuwa reta lou yang terkenal itu/ detha & sofyan

‘Sinyal saja susah, kalau tak berada di kota kita tak dapat sinyal, bagaimana bisa berhubungan dengan dunia luar?’ ungkapnya sembari tertawa.

Sungguh sedih mendengarkan hal tersebut dari empunya desa langsung. Apalagi diri pribadi secara langsung coba melirik ke arah smartphone, benar saja, sinyal tak ada sama sekali, kalau pun muncul, hanya satu bar saja. Di kota besar, kususnya Jakarta, bolehlah jaringan telpon, internet dan televisi dapat membantu jutaan orang dalam berinterasi dengan dunia luar, tapi tidak untuk masyarakat Doka.

potret gagah & cantiknya masyarakat doka/ detha & sofyan
potret gagah & cantiknya masyarakat doka/ detha & sofyan
Hal itu jelas sedikit menyusahkan masyarakat doka yang peduli agar desanya bisa dikenal dunia secara langsung. Meski saya pribadi dapat membantu dalam hal menyuarakan keinginan mereka melalui blog pribadi. Tapi, dimana-dimana kalau putra daerahnya sendiri yang mencoba, pasti hasilnya akan fantastis dan lebih dari cukup dalam hal publikasi, mulai dari segi informasi yang detail dan rinci hingga lebih mendalam. Apa boleh dikata, lambatnya jaringan telekomukasi di Doka, turut melambatkan seluruh usaha yang ingin diupayakan masyarakat.

Satelit Telkom 3S, Setitik Masa Depan Desa Doka

inilah tarian tuwa reta lou yang terkenal itu/ detha & sofyan
inilah tarian tuwa reta lou yang terkenal itu/ detha & sofyan
Berhasilnya Satelit 3S yang di luncurkan dari Kourou, Guyana-Perancis, oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (persero) TBK atau yang dikenal dengan Telkom Indonesia pada rabu (15/2/2017). Mampu memberikan angin penyejuk dalam hal pemerataan akses telekomunikasi yang menjangkau seluruh nusantara, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).

Satelit ke-18 milik Indonesia tersebut, tentu menjadi berita bahagia bagi seluruh wilayah 3T, khususnya desa doka. Mimpi mereka untuk bisa membuat desanya dikenal dunia, sekarang hanya hitungan bulan saja, betapa tidak, satelit 3S yang saat ini sedang menjalani uji di orbit akan mulai beroprasi pada dua bulan mendatang (april).

Atas terobosan besar dalam dunia telekomukasi, saya pribadi angkat topi kepada Telkom Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terlengkap se-Indonesia. Olehnya, masyarakat Doka akan semakin kuat prihal berinteraksi digital. Kemudahan tersebut tak hanya menjadi ladang emas bagi orang-orang berada di industri kreatif saja, tetapi, para putra daerah bisa mengambil peran penting bagi kemajuan daerahnya, baik dalam hal berkreativitas maupun berinovasi. Tentunya dengan bimbingan seluruh elemen masyarakat, baik pemangku kebijakan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) ataupun orang-orang lainnya yang peduli.

Masyarakat Doka nantinya akan dengan mudah saling berinteraksi dengan dunia luar, saling bertukar pikiran dan menyebarkan keindahan serta kekayaan warisan budaya leluhur yang dimiliki. Bukan tidak mungkin kedepan, nama Desa Doka akan bersanding dengan Pulau Komodo, Kelimutu dan Wae Rebo, yang lebih dulu dikenal dunia kala orang-orang menyebut Flores. Hidup ini sungguh indah, bilamana saling berbagi dan berinteraksi menjadi pondasi utamanya. Terima Kasih Telkom Indonesia. 

dethazyo-signature-white-01-58a0a490917a611d201c67f5.png
dethazyo-signature-white-01-58a0a490917a611d201c67f5.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun