Apakabar kalian semua tentunya pasti baik yah . Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang filsafat pendidikan progresivisme dan tokoh yang ada didalamnya .
Nah langsung saja yah. Kalian tau gk  pengertian progresivisme itu?
Progresivisme ini berasal dari kata progres yang berarti kemajuan dan progresivisme ini merupakan sebuah aliran yang mempunyai tujuan mencapai keinginan atau kemajuan yang bersifat cepat. Tentunya progresivisme dapat disambungkan dengan istilah progres yang memiliki arti sebagai suatu aliran yang mempunyai keinginan untuk kemajuan yang mengharapkan dapat menumbuhkan perubahan. Progresivisme ini adalah termasuk aliran filsafat pendidikan yang sangat  modern.
Nah dalam dunia pendidikan filsafat progresivisme ini dapat diartikan suatu pendidikan itu tidak harus kegiatan yang dapat menumbuhkan suatu pengetahuan kepada siswa saja tetapi  juga menekankan aktivitas yang lebih mengarahkan dapat melatih kemampuan siswanya dengan cara menyeluruh sehingga siswa itu bisa memiliki cara untuk berfikir yang sistematis dengan melalui cara ilmiah . Nah contoh sederhananya seperti memberikan data empiris , informasi-informasi teoritis , memberikan suatu analisis pertimbangan, dan tentunya dapat membuat kesimpulan nah itu adalah cara yang sangat alternatif sehingga bisa memecahkan apapun masalah yang dihadapi tersebut.
Nah selanjutnya yaitu pandangan progresivisme dalam dunia pendidikan :
A. Pandangan guru       dengan siswanya.
    Menurut aliran ini adalah suatu individu dalam hal ini seorang siswa tentunya memiliki akal pikiran dan kecerdasan yang berbeda dengan makhluk yang lain. Nah kecerdasan ini tentunya sangat perlu dioptimalkan maupun dikembangkan . Nah dalam hal ini setiap siswa harus diberikan kebebasan dan kesempatan yang banyak agar dalat mengambil setiap suatu masalah atu suatu kejadian dilingkungan sekitarnya. Nah dapat disimpulkan suasana belajar itu tidak harus ada didalam kelas tetapi juga pastinya ada diluar agar siswa tersebut tidak bosan dalam pembelajaran.
Nah disini peran guru pun dapat membimbing dan tentunya bertanggung jawab dalam hal ini juga memfasilitasi apapun kegiatan pembelajaran siswanya.
B. Pandangan dalam belajar
   Progresivisme ini berpendapat belajar itu berasal dari asumsi yang memiliki pandangan bahwa siswa itu bukanlah manusia yang sangat kecil ,tetapi manusia yang seutuhnya nah dari beberapa mereka itu tentunya memiliki potensi untuk selalu dapat berkembang dengan baik dan juga memiliki kemampuan yang sangat berbeda dengan siswa lainnya . Nah dari hal kreatifitasnya siswa dan dari segi keaktifan siswa tersebut. Nah jadi belajar ini tentunya harus memperhatikan apapun potensi siswa yang dimilikinya.  berarti belajar ini harus dipusatkan di dalam diri siswa bukan guru .
Nah dalam aliran progresivisme ini ada beberapa hal yang dapat diperhatikan :
1. Memberikan kesempatan untuk siswa agar belajar sendiri nah dalam hal ini siswa itu dapat melihat atau dapat mengetahui kemampuan pengetahuan nya yang dimiliki dan juga dapat mengukur siswa itu bisa sampai mana.
2. Memberikan kesempatan untuk siswa agar belajar dari suatu pengalaman yang didapatkan dari pengalaman sebelumnya, nah karena hal ini siswa itu akan sangat mudah memahami materi dan tentunya siswa disini harus mengingatnya agar kemampuan yang dimiliki tidak akan hilang . Contohnya ketika ada materi tentang menghafal doa Qunut , nah siswa disini tidak hanya menghafal saja tetapi ada juga praktek nya agar siswa lebih mudah melakukan nya dan juga cepat menghafal nya.
3. Memberikan motivasi , nah yang dimaksudkan motivasi disini adalah agar siswa itu lebih semangat dalam mencari ilmu atau dalam proses pembelajaran dan juga dapat mendorong siswa untuk terus semangat dalam belajarnya.
4. Bertanggung jawab dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi kebutuhan pokok siswa. Nah dalam hal ini agar siwa itu  dalam kegiatan tersebut dapat menumbuhkan dampak yang sangat baik untuk mereka.
5. Belajar menurut aliran ini suatu proses yang menekankan pada kelebihan yang dimiliki siswa yang bersifat sangat kreatif dan Dinamis dapat memecahkan suatu permasalahan yabg ada. Nah belajar ini sangat dituntut agar dapat memberikan suatu pengalaman dan kesan yang  sangat baik tentunya berharga bagi siswa agar bisa dilakukan atau bermanfaat dalam kehidupan mereka.
Tokoh-tokoh pelopor dalam aliran ini:
1. William James
   Beliau adalah salah filsuf yang asalnya dari Amerika dan dikenal sebagai pendiri pragtivisme . Beliau berpendapat akal dan pikiran nya ini memiliki fungsi bisa dipelajari sebagai mata pelajaran pokok dari suatu ilmu pengetahuan alam.
2. John Dewey
   Dia berasal dari Amerika dan lahir tahun 1859 . Dia menetap disini sampai sekolah menengah . Dia tentunya lebih ahli filsafat dan juga bidang ekonomi . Dan banyak lagi dia bisa dibidang hukum , antropologi, teori politik dan ilmu kejiwaan. Nah john Dewey ini berpendapat sekolah ini merupakan lingkungan masyarakat yang kecil . Nah dalam pandangan ini bisa dipegang teguh dan dapat didasari oleh harapan yang yang terwujud , tentunya realisasinya tidak semata-mata berasal dari harfiah. Progresivisme ini menurut beliau dalam dunia pendidikan ini dapat dihubungkan dengan orientasi tahap awal yang muncul dari masyarakat berteknologi di Amerika. Nah menurut nya menghendaki ketika adanya filsafat pendidikan byajg berdasarkan dari filsafat pengalaman , nah jadi ada hubungannya terhadap pengalaman yang memiliki tujuan penting untuk dunia pendidikan seperti hubumgan individu maupun masyarakat , hubungan antara pikiran dan bendanya. Nah hal ini beliau sependapat dengan plato bahwa suatu individu itu tidak bisa dipisahkan dari individu lainnya dan pemikiran nya pun tidak bisa dilepaskan dari aktivitas mental pengalaman mereka.
3. Hans Vaihinger
  Dia ini salah filsuf yang asalnya dari Jerman . Lahir tahun 1852 dan tahun 1933 dia meninggal dunia. Nah menurut nya kata "tahu" itu memiliki arti praktis, maksud nya itu seseorang itu dapat dikatakan tahu kalau sudah bisa menggunakan pengetahuan nya sehingga tahu ini bisa bermanfaat. Kita ini tahu tentang pengetahuan tempe ,tapi pengetahuan ini bisa dianggap tidak ada ketika kita belum membuat tempe ini. Contoh nya ketika kita melaksanakan sholat nah sholat disini tentunya wajib bagi umat Islam . Tetapi pengetahuan tidak berguna ketika kita tidak melakukan sholat. Nah jadi dari pengertian ini tidak harus sesuatu yang dilakukan dan ketika pengertian itu bisa mempengaruhi kehidupan maka pengertian itu bisa dianggap hal yang benar.
Semoga bermanfaat
Apabila ada salah kata mohon dimaafkan . Sekian terimakasih dan jangan lupa dibaca yah
Wassalamu'alaikum wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H