Konflik sering muncul dalam organisasi. Namun, konflik adalah kondisi yang sangat memungkinkan untuk terjadi pada suatu organsiasi. Seringnya penyelesaian konflik bergantung pada skill komunikasi antarpribadi. Dengan dialog langsung, kesepakatan bersama dan penyelesaian perbedaan oleh individu konflik serta perbaikan dinamika organisasi mungkin tercapai. Proses ini akan membantu komunikasi organizasi dengan membuka lingkungan kerja yang kondusif. Komunikasi antarpribadi yang lebih baik memudahkan penyelesaian konflik melalui dialog langsung, yang diikuti perbaikan terhadap dinamika organisasi. Menurut Laporan Resolusi Konflik di Tempat Kerja 2021: 85% konflik di tempat kerja dapat diselesaikan lebih cepat menggunakan dialog interpersonal yang baik dibandingkan dengan menggunakan pendekatan formal, seperti mediasi pihak ketiga.
Komunikasi organisasi dan komunikasi antarpribadi merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya. Komunikasi antarpribadi adalah fondasi yang memungkinkan komunikasi organisasi berjalan dengan efektif. Interaksi interpersonal yang baik membantu membangun hubungan harmonis, menyelesaikan konflik, dan mendukung pencapaian tujuan bersama. Dengan memprioritaskan komunikasi antarpribadi yang efektif, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, produktif, dan mendukung komunikasi formal yang lebih terstruktur. Data menunjukkan bahwa hubungan interpersonal yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan tetapi juga berkontribusi langsung pada keberhasilan operasional organisasi.
Kesimpulan
Komunikasi organisasi dan komunikasi antarpribadi adalah dua bentuk komunikasi yang saling melengkapi. Keduanya memiliki peran yang berbeda, tetapi mengarah pada tujuan keberhasilan interaksi manusia dalam berbagai konteks. Komunikasi organisasi terfokus pada pencapaian tujuan kolektif dengan struktur terorganisir, sementara komunikasi antarpribadi menekankan hubungan emosional dan personal. Memahami perbedaan dan hubungan keduanya akan memudahkan individu dan juga suatu organisasi untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan membangun suatu hubungan yang harmonis guna mencapai tujuan bersama. Dengan mengelola baik kedua jenis komunikasi ini, baik dalam konteks profesional maupun personal, kita dapat menciptakan lingkungan yang produktif, inklusif, dan mendukung perkembangan individu maupun kelompok.
Sekian yang dapat dijabarkan. Terimakasih telah membaca artikel ini.
Anda dapat mengunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ untuk mengetahui informasi edukasi menarik lainnya. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H