Mohon tunggu...
Desy Anggaria subing
Desy Anggaria subing Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yg memiliki hobi literasi dan menulis selain itu memiliki hobi berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X

16 Februari 2024   18:45 Diperbarui: 16 Februari 2024   19:42 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan kajian litratur dan wawancara guru memilih menggunakan media pembelajaran LKPD dan media Google Form, Power point, dan vidio. pada aktivitas pembelajaran peserta didik diberikan pengalaman belajar yang kontekstual berbasis masalah berkaitan dengan kehidupan sehari- hari, yang disajikan dalam LKPD sehingga mengajak peserta didik berperan aktif melalui keterampilan saintifik.Guru menggunakan Google form dalam kegiatan pretes dan post tes. Power point membantu guru menympaikan isi pelajaran kepaa siswa mengefektifkan waktu dalam menyampaikanisi pelajarandan menarik minat dan perhatian siswa dalam materi yang disampaikan .vidio digunakan untuk memberikan  apersepsi dan motivasi sebelum menuju ke permasalahanyang akan diselesaikan peserta didik.

Berkaitan dengan penelitian 

Untuk melihat tingkat keaktifan belajar peserta didik, guru menggunakan lembar observasi penilaian keaktifan pembelajaran peserta didik. Sedangkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dilakukan dengan menyajikan soal evaluasi kognitif berupa soal diagnostik dan Post Test dengan menggunakan platform Google form. Soal-soal ini juga digunakan untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengetahui peningkatan sebelum dan setelah aksi diberikan. Dalam proses pembuatan soal tentu dilengkapi juga dengan kisi-kisi dan rubrik soal sehingga soal yang dirancang benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain penilaian kognitif, guru juga melakukan penilaian sikap dan penilaian kinerja/keterampilan.

Yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu peserta didik, guru, dan rekan-rekan guru lainnya.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran ini antara lain sumber- sumber bahan ajar kontekstual yang dapat diakses secara online maupun offline, sarana dan prasarana yang digunakan oleh guru dan peserta didik selama kegiatan pembelajaran yaitu internet, LCD/proyektor, laptop, dan handphone.

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

  • Penilaian sikap

Pengamatan keaktifan belajar 35 peserta didik kelas X1 pada pelaksanaan aksi ini menggunakan lembar observasi. Indikator keaktifan belajar yang harus dicapai peserta didik antara lain perhatian peserta didik pada saat pembelajaran, keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaan di kelas, dan kerjasama peserta didik pada saat diskusi kelompok. Dari data yang diperoleh, pada siklus 1 PPL bahwa sebanyak 75% peserta didik memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran, 30% peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, terdapat 77% peserta didik aktif bekerjasama dalam diskusi kelompok. Sedangkan pada siklus 2 PPL diperoleh data sebanyak 93,57% peserta didik memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran, 80% peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran kelas, terdapat 81% peserta didik aktif bekerjasama dalam diskusi kelompok.

  • Penilaian Pengetahuan

Hasil belajar peserta didik kelas X 6 diukur melalui penilaian kuis pada akhir setiap pemebelajaran. Pada siklus 1, 25 atau bila dalam prosentase 69% peserta didik mencapai ketuntasan sedangkan pada siklus 2, 31 atau 86% peserta didik mencapai ketuntasan.

  • Penilaian Ketrampilan

Hasil penilaian ketrampilan peserta didik kelas X 6 diukur melalui penilaian pada saat mengerjakan LKPD dan presentasi kelompok. Dari hasil analisis didapatkan bahwa peserta didik yang  mendapatkan  nilai  A 74% dan yang  mendapatkan nilai  B 26%.

Penggunaan model Problem Based Learning berbantuan LKPD dan media interaktif barbasis teknologi tergolong efektif diterapkan dalam mengatasi masalah rendahnya keaktifan belajar peserta didik. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat baik, dapat dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran menyenangkan, peserta didik lebih termotivasi, aktif mengikuti pembelajaran dan media pembelajarannya juga menarik

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap metode, media dan sintak-sintak pada model pembelajaran yang telah direncanakan dalam proses pembelajaran. Persiapan yang baik sebelum pelaksanaan aksi sangat menentukan keberhasilan rencana aksi. Sarana dan prasaranan sekolah yang memadai juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dari aksi yang dilaksanakan. Keseriusan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran juga menjadi faktor pendukung   keberhasilan aksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun