Mohon tunggu...
Desy Anggaria subing
Desy Anggaria subing Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yg memiliki hobi literasi dan menulis selain itu memiliki hobi berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X

16 Februari 2024   18:45 Diperbarui: 16 Februari 2024   19:42 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan kegiatan wawancara bersama guru SMAN 1 Tumijjar dan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas X, diperoleh hasil mengenai keaktifan peserta didik yang cenderung kurang, ditunjukkan oleh perilaku pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung seperti sering mengantuk, sering keluar kelas, pasif dan hasil belajar yang rendah. bahkan bercanda dengan teman mereka tanpa menghiraukan guru. Hal tersebut adalah permasalahan serius yang perlu mendapatkan penanganan dan pemecahan masalah sesegera mungkin, karena tujuan dasar dari pendidikan adalah untuk menjadikan peserta didik paham akan konsep materi yang disampaikan dengan maksimal (Budé dkk. 2011).

Keaktifan belajar yang rendah, salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan dan penerapan model pembelajaran yang dinilai kurang tepat dan tidak sesuai dengan karakter peserta didik. Hal demikian ini dapat meyebabkan proses belajar di kelas tidak meningkatkan minat belajar peserta didik, terlebih adanya perkembangan teknologi terutama internet. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru maupun peserta didik dapat mengakses materi secara online, namun hal ini terkadang tidak tepat guna karena peserta didik akan cenderung memilih untuk membuka situs seperti sosial media, youtube, maupun games yang menarik perhatian mereka daripada membuka situs yang berisi materi pembelajaran. Kegiatan seperti itu jika dilakukan berulang maka akan memecah konsentrasi peserta didik dan membuat motivasi mereka semakin menurun untuk belajar karena materi dipandang membosankan, sedangkan menggunakan sosialmedia, youtube, maupun games lebih menarik bagi mereka, sehingga fokus belajarpun teralihkan.

Mayoritas peserta didik menganggap biologi sebagai mata pelajaran yang khas dengan hafalan karena terdiri dari banyak konsep. Hal tersebut dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik dari segi kognitifnya. Menurut Rosyid (2019) hasil belajar didefinisikan sebagai suatu proses guna mendapatkan gambaran tentang kemampuan peserta didik menerima dan menguasai materi yang diberikan selama kegiatan belajar yang diukur menggunakan huruf, angka,maupun simbol sesuai dengan kesepakatan instansi pendidikan.

keaktifan belajar perlu ditingkatkan guna mendapatkan hasil belajar kognitif secara  maksimal. Hal ini mampu diwujudkan dengan penerapan model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk membangun pengetahuan secara mandiri agar muncul motivasi dalam diri mereka untuk aktif dan terlibat dalam kegiatan belajar. Model pembelajaran yang dapat dipilih dan dinilai memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam adalah model PBL (ProblemBased Learning) yang berorienasi pada pemecahan  masalah. Model ini didesain dengan munculnya permasalahan pada awal kegiatan belajar  sebagai sarana untuk menumbuhkan motivasi, kemudian peserta didik diminta guna menemukan solusi dari masalah yang ada sebelumnya. Masalah yang dipilih adalah masalah otentik agar dapat dilakukan penyelidikan secara mendalam tentang kebutuhan peserta didik serta hal yanga harus diketahui (Ramlawati dkk. 2017).

Menurut (Yuli A : 2017) Model pembelajaran PBL (problem based learning) menawrkan bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. PBL ((problem based learning) adalah model pembelajaran  pada masalah  autentik  sehingga siswa dapat menyusun pengetahuan sendiri, serta menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi. Siswa memperoleh pengetahuan tersebut secara langsung melalui pengalaman sendiri.  Agar aktivitas belajar siswa lebih meningkat, maka dilengkapi dengan penguatan tugas terstruktur. Melalui tugas terstruktur maka siswa akan lebih banyak memilikikesempatan untuk berlatih mengembangkan keterampilan pemecahan masalah biologi

Tujuan

Adapun tujuan penulisan laporan best practice ini adalah sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada materi Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di kelas X SMAN 1 Tumijajar

.

Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan pada penulisan laporan ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi pada materi perubahan lingkungan yang diterapkan di kelas X SMAN 1 Tumijajar.

Manfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun