Tetapi ada yang sangat menarik untukku yang kebetulan satu dari pengurus kelas, yaitu kehadiran Aplikasi Pedulilindungi yang menjadi concern sekolah. Â Bahwa ternyata, sekolah telah mendaftarkan ke Kemenkes dengan menggunakan akun sekolah agar PTM 100 persen mulus terkoneksi Pedulilindungi.
"Bu, maaf apakah sudah terpikirkan untuk menggunakan Aplikasi Pedulilindungi? Â Mengingat rasanya untuk anak-anak aplikasi ini bukan hal baru. Â Setiap kali memasuki mall, restaurant, atau tempat umum sudah menjadi keharusan kita melakukan scan barcode di pintu masuk." Pertanyaanku kepada sekolah.
"Sudah bu, sudah kami ajukan. Â Menurut kami aplikasi ini akan membantu untuk mengantisipasi kemungkinan buruk." Begitu jawaban yakin pihak sekolah.
Jujur sekalipun aku ini pengurus kelas, tetapi juga orang tua murid. Â Sehingga rasa ngeri sedap itu jamak. Â Tetiba harus mengizinkan anak hadir di PTM 100 persen tanpa berdaya. Â Apalagi di tengah kabar santer kehadiran pendatang baru Omnicorn. Â Hal yang sama pastinya juga akan dirasakan oleh banyak orang tua di luar sana.
Tetapi di lain sisi juga berusaha menerima bahwa tidak mungkin kita hidup berlama menghindar dari Covid. Â Fakta hidup harus berjalan, atau lebih tepatnya kita belajar hidup berdampingan dengan Covid. Â Kenyataannya juga, semakin banyak orang beraktivitas di luar sana. Â Mereka yang bertanggungjawab dengan diri sendiri dengan penggunaan prokes ketat, dan dibantu kehadiran Aplikasi Pedulilindungi.
Mungkin di awal kehadiran aplikasi ini memerlukan banyak masukan. Â Tetapi, bukankah dari pengalaman maka kita belajar untuk menjadi lebih baik? Â Setidaknya, selang waktu berjalan, inilah manfaat dari aplikasi Pedulilindungi:
- Memberi peringatan kepada pengguna, semisalnya apakah lokasi tertentu berada di zona merah, oranye atau hitam. Â Sehingga membantu memberitahu jika terdapat kasus Covid pada lokasi tertentu.
- Pengawasan (surveillance), artinya membantu pemerintah mengawasi dan mendeteksi pergerakan orang terpapar selama 14 hari ke belakang.
- Mengunduh sertifikat vaksin, memudahkan masyarakat karena memiliki sertifikat vaksin digital
- Informasi hasil tes COVID-19, sebab kini terdapat fitur yang dapat menunjukkan hasil tes PCR ataupun antigen dari laboratorium yang terafiliasi dengan pemerintah.
- Sebagai bukti untuk mengakses layanan publik, dalam arti membantu petugas bandara ataupun tempat perbelanjaan untuk mengetahui apakah orang tertentu sudah divaksin atau belum. Â Hanya dengan menunjukkan atau lewat fitur pindai QR Code akan ditampilkan data vaksinasi.
Kembali singkat cerita, dikarenakan Sabtu, 1 Januari 2022 kami ibadah pertama mengucap syukur untuk sepanjang kebaikan Tuhan di tahun 2021. Â Maka barulah di Hari Minggu, 2 Januari setelah ibadah gereja, yang juga "ditemani" Aplikasi Pedulilindungi, kami lanjut mencari keperluan sekolah si bungsu.