Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM 100 Persen Terkoneksi PeduliLindungi

6 Januari 2022   22:18 Diperbarui: 7 Januari 2022   01:13 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ada yang sangat menarik untukku yang kebetulan satu dari pengurus kelas, yaitu kehadiran Aplikasi Pedulilindungi yang menjadi concern sekolah.  Bahwa ternyata, sekolah telah mendaftarkan ke Kemenkes dengan menggunakan akun sekolah agar PTM 100 persen mulus terkoneksi Pedulilindungi.

"Bu, maaf apakah sudah terpikirkan untuk menggunakan Aplikasi Pedulilindungi?  Mengingat rasanya untuk anak-anak aplikasi ini bukan hal baru.  Setiap kali memasuki mall, restaurant, atau tempat umum sudah menjadi keharusan kita melakukan scan barcode di pintu masuk." Pertanyaanku kepada sekolah.

"Sudah bu, sudah kami ajukan.  Menurut kami aplikasi ini akan membantu untuk mengantisipasi kemungkinan buruk." Begitu jawaban yakin pihak sekolah.

Jujur sekalipun aku ini pengurus kelas, tetapi juga orang tua murid.  Sehingga rasa ngeri sedap itu jamak.  Tetiba harus mengizinkan anak hadir di PTM 100 persen tanpa berdaya.  Apalagi di tengah kabar santer kehadiran pendatang baru Omnicorn.  Hal yang sama pastinya juga akan dirasakan oleh banyak orang tua di luar sana.

Tetapi di lain sisi juga berusaha menerima bahwa tidak mungkin kita hidup berlama menghindar dari Covid.   Fakta hidup harus berjalan, atau lebih tepatnya kita belajar hidup berdampingan dengan Covid.  Kenyataannya juga, semakin banyak orang beraktivitas di luar sana.  Mereka yang bertanggungjawab dengan diri sendiri dengan penggunaan prokes ketat, dan dibantu kehadiran Aplikasi Pedulilindungi.

Mungkin di awal kehadiran aplikasi ini memerlukan banyak masukan.  Tetapi, bukankah dari pengalaman maka kita belajar untuk menjadi lebih baik?  Setidaknya, selang waktu berjalan, inilah manfaat dari aplikasi Pedulilindungi:

  1. Memberi peringatan kepada pengguna, semisalnya apakah lokasi tertentu berada di zona merah, oranye atau hitam.  Sehingga membantu memberitahu jika terdapat kasus Covid pada lokasi tertentu.

  2. Pengawasan (surveillance), artinya membantu pemerintah mengawasi dan mendeteksi pergerakan orang terpapar selama 14 hari ke belakang.

  3. Mengunduh sertifikat vaksin, memudahkan masyarakat karena memiliki sertifikat vaksin digital

  4. Informasi hasil tes COVID-19, sebab kini terdapat fitur yang dapat menunjukkan hasil tes PCR ataupun antigen dari laboratorium yang terafiliasi dengan pemerintah.

  5. Sebagai bukti untuk mengakses layanan publik, dalam arti membantu petugas bandara ataupun tempat perbelanjaan untuk mengetahui apakah orang tertentu sudah divaksin atau belum.  Hanya dengan menunjukkan atau lewat fitur pindai QR Code akan ditampilkan data vaksinasi.

Kembali singkat cerita, dikarenakan Sabtu, 1 Januari 2022 kami ibadah pertama mengucap syukur untuk sepanjang kebaikan Tuhan di tahun 2021.  Maka barulah di Hari Minggu, 2 Januari setelah ibadah gereja, yang juga "ditemani" Aplikasi Pedulilindungi, kami lanjut mencari keperluan sekolah si bungsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun