Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Tak Sampai

26 Desember 2020   21:42 Diperbarui: 26 Desember 2020   21:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://lambaiankasih.blogspot.com/

"Izinkan aku mencintaimu tanpa memiliki.  Aku akan tetap menyimpan namamu di hatiku, seperti kemarin hingga sepanjang waktu," terbata lirih suara Dinda terdengar akhirnya.

Maka malam menjadi saksi ketika cinta tidak harus memiliki, tetapi pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang dikasihi.  Mengakhiri, bukan karena tidak mencintai Bayu, tetapi seperti juga Bayu, tak harusnya cinta menyakiti.

Keduanya membisu.  Ada hati yang terluka, saat mata keduanya tak bisa menahan butir airmata yang akhirnya jatuh.  Sendiri kini dirinya, saat Bayu melangkahkan kakinya meninggalkan Dinda di teras.

Cinta Dinda kini milikNya.  Tetapi ada satu ruang di hatinya untuk Bayu, sekalipun tak lagi untuk bersama.

Selamat malam Yesus
Salahkah aku merasakan cinta
Cinta yang Kau beri
Seperti diriMu mencintaiku

Bayu, adalah cintaku
Tetapi diriMu adalah hidupku
Inilah aku, terimalah aku

Jakarta, 26 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun