Mohon tunggu...
DESY PRAMITA
DESY PRAMITA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya merupakan seorang pelajar di UINSU, memiliki hobi membaca, menonton, dan saya suka dengan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menerapkan Berpikir Komputasi dan Studi Literatur pada Siswa

29 Juni 2022   17:48 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:01 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya zaman yang kian hari semakin pesat, kita semua dihadapkan oleh beberapa pembaharuan inovasi-inovasi terbaru setiap tahunnya. Maka dengan berkembangnya zaman yang begitu pesat pemikiran kita juga harus dikembangkan agar selaras atau seimbang dengan perkembangan zaman dan mampu mengikuti dan menguasai serta menguasai suatu hal yang telah berkembang. 

Khususnya para siswa dan siswi yang selanjutnya akan menjadi penerus bangsa. Maka harapan kedepan adalah merekalah yang paling bisa menguasai apa itu berpikir secara komputasi (computational thinking). 

Dimana diharapkan dengan kemampuan memproses dan menganalisis suatu masalah dengan berpikir komputasi maka para siswa dan siswi dapat menyelesaikan suatu masalah dengan lebih efisien dan optimal, serta dapat membentuk suatu pola solusi yang nantinya akan mempercepat para siswa dan siswi dalam melakukan problem solving. Karena definisi berpikir komputasi menurut Samir (2015) sendiri merupakan sebuah cara penyelesaian masalah yang pengaplikasiannya melibatkan teknik yang dipakai oleh software engineer dalam menulis suatu program. 

Dalam hal ini kita tidak dituntut untuk bisa berpikir layaknya komputer namun berpikir dengan  teknik memformulasikan masalah dan menyusun solusi.

Komputasi sebenarnya dapat didefinisikan sebagai upaya untuk menemukan suatu solusi masalah dari suatu data yang masuk dengan menentukan suatu algoritme. Hal tersebut sering disebut dengan sebuah teori komputasi, sebagai salah satu cabang dalam ruang lingkup dari ilmu komputer dan matematika. Komputasi juga sering digambarkan oleh kegiatan pengolahan dan kemajuan teknologi komputer, hardware, dan perangkat lunak dari sebuah komputer. 

Namun jika dihubungkan dengan berpikir komputasi maka kita tidak dituntut untuk beroikir seperti komputer melainkan berpikir dengan memformulasikan masalah dan membuat pola solusii dari permasalahan tersebut sehingga jika pada suatu hari kita dihadapkan dengan suatu masalah dikemudian hari kita sudah tahu suatu pola solusi yang akan kita gunakan untuk menghadapi masalah tersebut.

Computational thinking atau berpikir komputasi adalah sebuah kemampuan yang teramat dibutuhkan dalam menyambangi perkembangan ICT yang sangat laju dan kompleks. Selain dari pada itu, era industri 4.0 juga seakan akan mendesak komputerisasi di berbagai bidang. Namun hal ini, masih belum ramai praktik pembelajaran yang ditujukan untuk tujuan peningkatkan potensi computational thinking bagi para pelajar di Indonesia. 

Bahkan negara Indonesia sendiri, pembahasan mengenai computitational thinking atau berpikir komputasi masih sangat sedikit. Berpikir komputasi sering sekali dihubungkan dengan desain program, ilmu komputer, kursus desain robot dan juga biologi. Sehingga hanya sedikit dari mereka  yang tahu apa itu berpikir secara komputasi. 

Bahkan jika kita menggali lebih dalam dan cakap dalam menguasai berpikir komputasi maka akan banyak sekali pekerjaan kita yang akan terbantu, karena dengan adanya pemikiran komputasi ini maka kita dapat membuat pola solusi sehingga suatu masalah bisa diselesaikan dengan efisien dan optimal, sehingga suatu pekerjaan atau masalah dapat diselesaikan dengan lebih optimal dan cepat. 

Begitu banyak manfaat dari berpikir secara komputasi sehingga sayang rasanya jika di zaman atau era digital ini kita masih belum menguasai atau bahakan belum paham mengenai pemikiran ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun