Mulailah dengan sesuatu yang menarik perhatian audiens Anda, seperti pertanyaan, kutipan, atau statistik yang mengejutkan. Penjelasan singkat tentang apa yang dibicarakan dan mengapa itu penting.
Isi:
Menyajikan materi secara logis, dimulai dari konsep dasar dan berlanjut ke konsep yang lebih kompleks. Jangan ragu untuk memberikan contoh dan studi kasus yang relevan untuk membantu audiens Anda memahaminya.
Penutup:
Akhiri presentasi Anda dengan kesimpulan yang kuat dan ajakan bertindak untuk mengajukan pertanyaan, berdiskusi, atau mengambil tindakan tertentu.
Langkah: Saat menggunakan slide, pastikan setiap slide hanya berisi satu gagasan utama. Hal ini memudahkan audiens mengikuti alur presentasi Anda tanpa merasa bingung.
5. Evaluasi diri setelah presentasi
Pentingnya evaluasi diri setelah presentasi. Tanyakan pada diri Anda, “Apakah audiens saya tampak tertarik?” Apakah ada bagian yang sulit dipahami? Bisakah Anda menghubungkan topik ini dengan audiens Anda?
Jika memungkinkan, mintalah masukan dari audiens atau kolega Anda yang hadir. Dapatkan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
Langkah:
Untuk umpan balik yang lebih spesifik, gunakan survei atau formulir penilaian. Dengan begitu Anda bisa terus meningkatkan kemampuan presentasi Anda di kemudian hari.