Mohon tunggu...
Desthalia
Desthalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelabu Kala Senja

5 November 2017   22:11 Diperbarui: 6 November 2017   22:23 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutnya, "tapi Bapak tahu itu hanya iming-iming saja. Ibumu sungguh keras kepala, ia tak takut jatuh ke lubang yang sama seperti peristiwa Abangmu. Jika kamu masih berpikir Ibumu adalah sosok yang baik karena memperjuangkan kemerdekaan hingga mengorbankan anaknya, kamu sama saja seperti Ibumu. Bapak ikhlas, tulus mendukung kamu, kalau lagi Bapak harus mati melindungimu. Tapi Bapak harap cara kamu lebih dari cara Ibu."

*Cerpen ini adalah cerpen sejarah fiksi, yang mengambil latar belakang zaman kependudukan Jepang di Indonesia. 

Ditulis untuk tugas mata pelajaran Sejarah.

*Mardiyem -yang digambarkan sebagai teman main Mirah- adalah salah satu korban kekejaman tentara Jepang. 

Terima Kasih untuk membaca!

Gambar diambil dari www.pinal-news.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun