Pengukuran Intelegensi
Menurut Cyril Burt, pengukuran intelegensi dapat dibagi ke dalam dua kelompok bedar yaitu menggunakan pengukuran dengan metode korelasinoal dan metode skala umur. Metode korelasional dicetuskan oleh Francis Galton sedangkan metode skala umur oleh Alfred Binet.
Francis Galton mendefinisikan intelegensi sebagai kapasitas biologis untuk pencapaian intelektual. Â Dari definisi tersebut Galton mengukur intelegensi dengan mengukur kecepatan mental dan ketajaman panca indra melalui respon terhadap stimulus dari lingkungan.
Berbeda dengan Galton, Alfred Binet mengajukan dua asumusi terhadap intelegensi. Pertama, kemampuan mental berkembang dengan semakin bertambahnya umur. Kedua, kecepatan manusia dalam memperoleh kompetensi mental mempunyai karakteristik tersendiri dan bersifat konstan dengan berlalunya waktu. untuk mengukur kemampuan mental, Binet mewawancarai guru yang berpengalaman dan bertanya tentang masalah yang dapat dipecahkan anak berumur tiga, empat, lima dan seterusnya. Dari penelitian tersebut Binet memperkenalkan apa yang disebut dengan usia mental.
Pengukuran intelegensi ini berguna di dunia pendidikan. Sebagai contoh, ada beberapa sekolah yang mensyaratkan siswanya untuk memiliki IQ di atas rata-rata. Selain itu pengukuran IQ berguna untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap masalah-masalah pendidikan kontemporer untuk siswa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H