Mohon tunggu...
Desta nuzulnur
Desta nuzulnur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UIN MALIKI MALANG PIAUD19

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Intelegensi pada Anak Usia Dini

8 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 8 Mei 2021   15:17 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengukuran Intelegensi

Menurut Cyril Burt, pengukuran intelegensi dapat dibagi ke dalam dua kelompok bedar yaitu menggunakan pengukuran dengan metode korelasinoal dan metode skala umur. Metode korelasional dicetuskan oleh Francis Galton sedangkan metode skala umur oleh Alfred Binet.

Francis Galton mendefinisikan intelegensi sebagai kapasitas biologis untuk pencapaian intelektual.  Dari definisi tersebut Galton mengukur intelegensi dengan mengukur kecepatan mental dan ketajaman panca indra melalui respon terhadap stimulus dari lingkungan.

Berbeda dengan Galton, Alfred Binet mengajukan dua asumusi terhadap intelegensi. Pertama, kemampuan mental berkembang dengan semakin bertambahnya umur. Kedua, kecepatan manusia dalam memperoleh kompetensi mental mempunyai karakteristik tersendiri dan bersifat konstan dengan berlalunya waktu. untuk mengukur kemampuan mental, Binet mewawancarai guru yang berpengalaman dan bertanya tentang masalah yang dapat dipecahkan anak berumur tiga, empat, lima dan seterusnya. Dari penelitian tersebut Binet memperkenalkan apa yang disebut dengan usia mental.

Pengukuran intelegensi ini berguna di dunia pendidikan. Sebagai contoh, ada beberapa sekolah yang mensyaratkan siswanya untuk memiliki IQ di atas rata-rata. Selain itu pengukuran IQ berguna untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap masalah-masalah pendidikan kontemporer untuk siswa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun