Mohon tunggu...
Desta AgilNugraha
Desta AgilNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa S1 BK Unesa dengan hobi membaca dan menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunikasi Interpersonal Sebagai Pondasi Hubungan Romantis Yang Langgeng

2 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:03 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dibuat dari aplikasi Canva

Selain mendiskusikan masalah, sangat penting untuk mendiskusikan detail-detail kecil yang memberikan sentuhan pribadi pada hubungan Anda. Misalnya, diskusikan impian Anda, makanan favorit, atau bahkan film yang ingin Anda tonton bersama. Hubungan Anda dapat diperkuat dengan hal-hal kecil seperti ini.

Terakhir, ingatlah untuk menunjukkan kepada pasangan Anda betapa Anda menghargai mereka. Terkadang kita melupakan fakta bahwa pasangan kita telah bekerja keras untuk membangun hubungan ini karena kita terlalu sibuk dengan kekurangan mereka. Ucapan “Terima kasih” atau “Kamu keren sekali” dapat menunjukkan kepada kekasih Anda betapa Anda menghargai mereka.

Namun demikian, perlu diingat bahwa komunikasi bukanlah tentang siapa yang menang atau kalah dalam perdebatan menurut (Setianto, 2020). Oleh karena itu, daripada menyalahkan satu sama lain atas ketidaksepakatan, berkonsentrasilah untuk bekerja sama mencari solusi. Selama Anda dapat menyelesaikannya dengan hati yang lapang dan kepala yang tenang, konflik adalah hal yang normal.

Pada akhirnya, hubungan cinta yang tahan lama bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Dibutuhkan dedikasi, kerja keras, dan tentu saja, komunikasi interpersonal yang efektif. Jadi, ke depannya, mari kita belajar bagaimana menjadi hubungan yang saling memahami dan mencintai. Karena “hubungan yang sukses adalah tentang memahami, bukan hanya mencintai,” seperti yang dikatakan oleh pakar hubungan John Gottman dalam (Ii, n.d.)

Daftar Pustaka

Elisabeth Ayuna, N. (2023). Peran Komunikasi Dalam Proses Akulturasi Sistem Sosial Lokal. Technomedia Journal, 8(1 Juni), 35–51. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i1.2015

Hilmi, R. Z., Hurriyati, R., & Lisnawati. (2018). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 3(2), 91–102.

Ii, B. A. B. (n.d.). dan manipulasi dalam suatu.

Salsabila, Nasichah, Nur Haliza, S., & Ray Ramadhan Husny, M. (2023). Implementasi Komunikasi Gerak Tubuh pada Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam. Educatioanl Journal: General and Specific Research , 3(2), 552–559.

Setianto, Y. P. (2020). Melihat Perbincangan #Pilpres2019 di Media Sosial dengan Social Media Analytics. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 14–33. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v12i1.1088

Tama, N. A., Murdiningrum, S., & Rahayu, S. (2022). Strategi Komunikasi Interpersonal Media Instagram @Dinkesdki Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 8(1), 79. https://doi.org/10.31602/jmbkan.v8i1.6554

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun