"Kalau kamu lulus, kita akan ketemu lagi."
Angin meniup pohon bugenvil, mengguncang bunga-bunganya, dan beberapa hali kelopak jatuh ke tanah.
***
Membaca surat dari dalam kaleng, kini aku mengerti. Kucoba mengingat, tetapi rasanya Ibu tidak pernah bercerita apa-apa soal ini. Kakek juga tidak. Namun, tak jadi soal. Aku akan menyimpan barang-barang ini. Setidaknya kini aku paham kenapa Kakek senang bertanya soal warna dan aku ingat, baju-bajuku dulu dibuatkan Nenek. Ibu melanjutkan rumah mode Nenek, tetapi usaha itu kemudian dilanjutkan oleh keponakanku. Aku memang tak berbakat di bidang seni dan lebih suka dengan pekerjaanku sekarang.Â
Dan pohon itu?
Pohon itu telah ditebang begitu kotak itu kuselamatkan. Aku tidak menyesalinya. Lebih penting bagiku untuk memiliki ruang-ruang baru. Tak sabar rasanya ingin tinggal di sini, tetapi aku harus menunggu setahun.
***SELESAI***