Mohon tunggu...
Elta Dimiane Dessyembra
Elta Dimiane Dessyembra Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mother of 2, Single Parent

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bagaimaan Efek Perundungan Memengaruhi Pola Pikir Seorang Anak

30 Oktober 2022   15:09 Diperbarui: 1 November 2022   04:55 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasakan berkomunikasi dengan anak sesibuk apapun kita. Sisihkan waktu untuk mereka. Orangtua bisa berdiskusi dengan anak tentang berbagai macam hal. Orang tua bisa memberi pengertian tentang permasalahan dari sudut pandang orang lain, terutama ketika teman sebayanya sedang berperilaku tidak terpuji bahkan sudah masuk dalam kategori kekerasan.

Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti anak, beri penjelasan kepada anak bahwa perilaku kekerasan seperti menendang, memukul, mengejek bukanlah perbuatan terpuji. Jika ada teman sebaya yang menjadi korban dari perundungan, mintalah anak kita untuk tidak ikut melakukan kekerasan kepada korban tersebut.

Sebagai orangtua, kita merupakan panutan bagi sang anak. Maka dari itu, berikan contoh perilaku yang baik kepada anak di dalam kehidupan sehari-hari agar anak bisa meniru perilaku baik tersebut.

Sebagai orangtua yang pernah mengalami masa muda, tentu kita punya beberapa pengalaman di masa remaja. Ceritakanlah pengalaman kita yang penuh inspirasi dan bagikan kepada anak kita. Jadilah sosok inspiratif baginya agar dia bisa menerapkan hal tersebut di dalam pergaulannya.

Perlukah menjadi sempurna agar tidak menjadi korban perundungan, dan apakah cukup dengan modal tersebut?

Kadang kita lupa menyadari kelebihan yang dimiliki. Bisa jadi karena kita terlalu fokus mencari apa kurangnya diri dan focus pada kelebihan yang dimiliki orang lain. Sehingga, dengan mudah kita membandingkan pencapaian diri kita dengan orang lain. 

Bukannya berusaha meningkatkan kemampuan diri, tapi kita malah terjerumus di pikiran sendiri yang menganggap kita tidak bisa berbuat apa-apa. Secara tidak langsung, inilah yang membuat kita jadi kurang mencintai diri sendiri dan tidak bisa melihat potensi serta kekuatan diri.

"Untukmu yang selalu ingin terlihat sempurna agar orang lain dapat menerima, sadarilah bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna termasuk dirimu. Kamu tidak perlu sempurna untuk mencintai dan dicintai, baik untuk orang lain maupun diri sendiri. Cintailah dan kasihilah sesuatu karena memang tulus dari hati."

"Kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk melakukan segala sesuatu, cukup lakukan apa yang kamu bisa dengan segala apa yang kamu punya. Kamu tidak perlu sempurna untuk tampak berharga dan bahagia, karena dari awal keberadaanmu di dunia itu menandakan bahwa Tuhan begitu cinta dan kamu sangat berharga."

"Mulailah untuk menerima diri apa adanya, gunakan segala potensi yang ada, bersyukurlah atas apa yang kamu miliki dan terima, maka semesta tidak segan-segan untuk mendukung langkah kita, dan Tuhan akan ringan untuk mengabulkan segala doa-doa kita."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun