Lantas, Apakah Aman jika Diberikan kepada Anak Sebagai Sumber Zat Gizi?
Menurut BPOM, SKM tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya sumber gizi meskipun termasuk ke dalam kategori susu. SKM tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pengganti ASI. Selain itu, SKM juga tidak cocok untuk diberikan kepada bayi hingga usia 12 bulan. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, SKM tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari karena tingginya kandungan gula yang terkandung di dalamnya.
Dampak yang Ditimbulkan jika Dikonsumsi Secara Berlebihan
Konsumsi asupan tinggi gula secara berlebih dapat menyebabkan beberapa dampak kesehatan pada anak yakni sebagai berikut.
1. Karies Gigi
Produk yang mengandung gula lebih mudah dicerna oleh enzim amilase dan bakteri di mulut sehingga menghasilkan asam. Asam ini kemudian akan merusak gigi dan meningkatkan risiko karies gigi pada anak.
2. Kelebihan Berat Badan dan/atau Obesitas
Tingginya konsumsi gula dapat mengganggu keseimbangan energi dan memicu kenaikan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kelebihan berat badan dan/atau obesitas pada anak.
3. Diabetes
Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa dan insulin secara drastis. Hal ini akan menurunkan sensitivitas insulin sehingga meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Bagaimana Anjuran Konsumsi SKM yang Tepat?