Mohon tunggu...
Desrika Manalu
Desrika Manalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halcyion.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku?

5 Januari 2025   14:50 Diperbarui: 5 Januari 2025   14:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendengar perkataan mereka aku kembali ragu dengan langkahku

Aku menutup mataku dan mulai menangis

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan, ada suara yang muncul

Suara itu mendekat dan berbisik perlahan kepadaku

Aku merasa ini tidak nyata dan hanya sekadar khayalan saja

Suara itu mendesakku untuk tidak mendengarkan perkataan mereka

Suara itu menyuruhku untuk mengikuti kata hatiku saja dan menyarankanku untuk berani melangkah

Namun jujur kakiku belum cukup kuat untuk melangkahkan kakiku.

Tali itu cukup kuat menambat kakiku dipelabuhan keraguan

Yang membuatku tertatih-tatih jika harus menariknya paksa

Aku bertanya kepada Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun