Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Kemanusiaan RTC] Bau Sampah

27 Juli 2016   15:06 Diperbarui: 27 Juli 2016   15:16 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic: cabinetbank.wordpress.com

“Ibumu tak mau meninggalkan rumah. Ia terus bertahan di sana. Seorang petugas memaksanya pergi, tapi kalah oleh ocehan ibumu, sehingga salah satu rekannya menyeret Ibumu keluar.”

“Apa mereka memukul Ibuku?”

“Tidak. Ketika rumahmu mulai dirobohkan, Ibumu berlari masuk ke dalam rumah. Ia tertimpa kayu-kayu, untung Ibumu selamat.”

Aku menyadari bahwa orang-orang kecil tidak cukup kuat untuk bersuara. Sekeras apapun mereka berteriak, sekuat-kuatnya ibuku mempertahankan rumahnya, tetap saja terkalahkan.

Entah kemana kami akan tinggal nanti. Yang aku tahu, Ibu masih enggan meninggalkan kenangannya tentang Bapak juga adikku di tempat ini. Tak ada lagi ruangan berukuran 4 x 4 meter. Tak ada lagi kardus dan botol-botol plastik bekas yang memenuhi rumah kami. Yang tersisa hanyalah setengah karung pada bahuku.

Aku berjalan mendekati para petugas itu, membuka karung, dan melempari mereka dengan botol-botol plastik.

“Dasar kalian lebih bau dari sampah!”

-oOo-

*Karya ini diikutsertakan dalam event Bulan Kemanusiaan RTC

pic: logo RTC
pic: logo RTC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun