Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Sepertinya, Aku Memang Jatuh Cinta

7 Januari 2016   12:13 Diperbarui: 2 Mei 2018   11:16 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku telah tak ingin lagi.”

“Berikan matamu padaku.”

Kaumembuka kedua mata cokelatmu, menarikku untuk kembali merenanginya. Aku memulainya dari sudut kanan matamu, menyongkel kenangan-kenangan yang tak lagi kauinginkan, kemudian menambalnya dengan kenangan tentangku. Dan di sudut kiri ada luka yang begitu besar, aku telah mengirisnya untuk kemudian menyulamnya dengan rindu yang baru. Rinduku.

Aku telah selesai dengan matamu, kaubisa mengakhiri semua kenangan itu tanpa kepedihan. Namun aku akan memulainya kembali dengan hatimu.

“Biarkan aku memelukmu hingga pagi tiba.”

“Kaumau apa?”

“Menghapus jejak cinta lalu yang telah lama membeku pada sudut-sudut hatimu.”

Kaumerelakan bidang dadamu tuk kupeluk. Aku mampu mendengar detak jantungmu, detak-detak kesepian yang selama ini menguasai jiwamu.

Kaumembalas pelukku. Kaudaratkan kecupmu pada keningku.

“Kaumenciumku?”

“Apa aku salah lakukan itu padamu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun