Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Jempol yang Mati

30 November 2015   21:39 Diperbarui: 30 November 2015   21:39 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tubuhmu bau bangkai.”

“Jangan menghinaku. Lebih baik lubangi saja dinding ini agar ruangan sedikit terang.”

Dinding terlubangi. Ruangan remang. Terlihat benda menghitam. Di pojokkan.

“Sepertinya, makhluk itu saudaramu.”

“Aku tak punya saudara, Ben. Hanya kau satu-satunya yang kumiliki selama ini. Tak ada seorangpun yang tahu bahwa kita sesungguhnya berkawan baik.”

“Tubuhnya mirip denganmu. Hanya lebih hitam dan bau.”

Jempol Setan dekati benda. Di pojokkan.

“Ben... itu jempol yang mati!”

-oOo-

Fiksi Bersambung Lainnya || Grup FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun