Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Jempol yang Mati

30 November 2015   21:39 Diperbarui: 30 November 2015   21:39 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sandra dengar. Pintu terketuk. Ada orang. Dipungutnya Ben dari lantai. Dicabutnya Jempol Setan yang tersulam pada telapak tangannya. Berdarah.

Sandra berlari. Membuka pintu. Sekumpulan anak. Tersenyum sama lebar.

“Kak Sandra, pulanglah ke rumah kami.”

Sandra mengangguk. Dimasukkannya Ben juga Jempol Setan yang adalah boneka jari ke dalam koper.

***

Di sebuah ruangan yang gelap. Ben juga Jempol Setan terbangun. Kepalanya terantuk.

“Ben...”

“Ya, Pol?”

“Kau cium sesuatu?”

“Hanya bau ompol. Ompolmu.”

“Bangkai.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun