Menghilang. Jempol raksasa menghilang. Sungai kembali tenang. Ben putuskan pulang.
***
Ben memilih untuk berpamit keesokan harinya. Mpok Ipeh, Babeh Usman dan para kambing menjerit, lepas kepergian Ben untuk pergi ke kota. Air mata Ben tak lagi tertahankan, peluknya kembali dihadiahkan pada kekasih barunya, para kambing.
Mbeeeeeeek!
“Cukup Ben! Cukup!”
“Biarkan aku melakukannya untuk terakhir kali, Mpok!”
“Hati Mpok begitu perih ketika melihatmu berulang kali cumbui kambing-kambing itu. Apa dosaku sehingga kau enggan cumbui Mpokmu ini.”
“Jika kucumbui Mpok, maka akan hilang kepalaku kena tebas parang Babeh.”
“Lepaskan kambing-kambing itu dari pelukmu, Ben.”
“Tidak, Mpok. Kawinkan saja aku dengan kambing-kambing ini!”
Mbeeeeeeek!