Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Kekasih Ben

24 November 2015   16:37 Diperbarui: 24 November 2015   16:37 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancing ranting kering bergerak-gerak. Ben menariknya. Berat. Ben menambah tenaga. Masih berat. Ben tak putus asa. Dikerahkan semua tenaga. Tetap berat. Ben menyerah. Ben mengumpat.

Air sungai berbuih. Tampak secara perlahan punggung ikan yang memang besar. Ben melompat girang. Kerbau-kerbau betina yang sedang mandi palingkan kepalanya. Sarung Ben melorot.

Girang Ben musnah. Kerbau-kerbau berlarian selamatkan diri. Ben sibuk selamatkan kemaluan. Dipakainya kembali sarung yang dipinjamnya dari Babeh Usman.

Jempol raksasa muncul. Tubuhnya menyerupai spon yang menyerap semua air hingga sungai tak lagi bahenol. Diserangnya Ben dengan semburan air yang keluar dari mulut Jempol raksasa yang berlendir.

“Kau harus mati, Ben! Kau harus mati!”

Ben berlari dengan menjinjing sarungnya yang basah. Jempol raksasa menghadang. Pori-pori tubuh Jempol raksasa mengeluarkan ribuan anak panah yang siap dilepaskan untuk menghujani jantung Ben.

“Ben, tamatlah riwayatmu kini!”

“Kau yang akan mati, wahai Jempol raksasa bodoh!”

Ben mengacungkan telunjuk juga jari tengahnya. Mengarahkan tepat pada kedua lubang hidungnya. Mengorek upil, melompati batu lalu menyolokkannya pada kedua mata Jempol raksasa.

Jempol raksasa berteriak kesakitan. Kedua bola matanya keluar, menggelinding, tinggalkan tubuhnya.

“Awas kau, Ben! Setelah berhasil kudapatkan kedua bola mataku, kubunuh kau!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun