Kutanya kau! Lebih berdosa mana antara aku sebagai pembunuh atau seorang istri yang telah bercinta dengan lelaki lain? Apakah roh ibu telah merasuki jiwa dan juga mencuci otaknya? Benar apa yang kitab suci katakan, uang adalah akar dari segala kejahatan dan aku harus segera mengakhirinya.
“Kalian harus siap dengan sebuah kematian.”
“Kau mau membunuh istrimu dan juga kekasih istrimu ini, sayang?”
“Rayuanmu tak lagi berguna, Cloudy. Kau telah buatku tawar hati.”
“Bunuhlah lelaki itu untukku agar aku bisa mendapatkan seluruh hartanya untuk kita nikmati berdua.”
“Hahaha... Kau gila Cloudy! Uang telah membuatmu gila!”
Dooooor!
Pistol pada tanganku telah berhasil melahirkan kematian. Kematian terakhir.
“Dia telah mati, sayang. Mari kita lanjutkan yang sempat tertunda.”
Aku lihat Cloudy tertawa bahagia. Melepas semua kegilaan di atas ranjang bersama Dr. Scallous Theollus. Lebih baik aku pejamkan mata, bersama kematian yang terlahir untukku.
Aku harus selesaikan. Antara hidup atau mati. Ah, bukan. Tepatnya, cinta atau mati.