Gelap.
Lebih baik segera kubungkam mulutnya lalu mengambil nyawanya untuk kukirim ke neraka. Aku hanya tak mau berlama-lama di tempat ini. Aku telah sangat rindu dengan istriku. Tubuh sintal Cloudy membuatku ingin segera pulang.
“Mati kau!”
Arrrrrrgggghhhh!
Sial! Dia menendang kemaluanku. Dengan segera ia turun ranjang kemudian teranglah ruangan itu.
Sebuah kejutan!
“Cloudy, apa yang kau lakukan di sini? Kemana bajumu?”
“Bukankah kau sudah mengetahuinya? Aku bercinta dengannya. Dengan laki-laki yang baru kusadari akan kau akhiri hidupnya.”
“Mengapa kau lakukan hal ini padaku?”
“Uang yang ia berikan padaku lebih banyak darimu.”
Lihatlah! Dia Cloudy! Dia adalah wanita yang sungguh berharga bagiku. Aku sangat yakin bahwa dia masih milikku seorang sebelum kutahu dia jajakan tubuhnya demi tidur beralaskan berlian.