Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebijaksanaam dalam Kata: Pemikiran Bijak Pramoedya Ananta Toer

3 Februari 2025   00:23 Diperbarui: 3 Februari 2025   00:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Karya Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Kompas.com)

Pramoedya Ananta Toer, atau yang akrab disapa Pram, adalah salah satu sastrawan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Melalui karya-karyanya, ia tidak hanya menuliskan sejarah dan realitas sosial, tetapi juga menyampaikan kebijaksanaan hidup yang relevan sepanjang zaman.

1. Kebebasan Berpikir adalah Hak Setiap Manusia

Pram selalu menekankan pentingnya kebebasan berpikir. Dalam berbagai novelnya, terutama Bumi Manusia, ia menggambarkan bagaimana pemikiran yang bebas dapat membebaskan seseorang dari belenggu kebodohan dan ketidakadilan.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah."

Kutipan ini menunjukkan bahwa kebebasan berpikir harus diiringi dengan keberanian untuk menyuarakan gagasan. Menulis adalah bentuk perjuangan melawan lupa, dan melalui tulisan, seseorang bisa mengabadikan pemikirannya untuk generasi selanjutnya.


2. Pendidikan sebagai Senjata Melawan Penindasan

Pram sangat percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan diri dari kebodohan dan penindasan. Karakter Minke dalam Tetralogi Buru adalah cerminan bagaimana seseorang bisa bangkit melalui ilmu pengetahuan.

"Dalam hidup, kita hanya bisa memilih satu: tunduk pada keadaan atau mengubah keadaan."

Pendidikan memberikan manusia pilihan. Mereka yang berilmu memiliki kesempatan untuk mengubah nasib, sementara mereka yang tidak mau belajar hanya akan mengikuti arus kehidupan tanpa daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun