Sejarah sering kali ditulis oleh para pemenang, sementara kisah orang-orang yang kalah kerap terpinggirkan. Oleh karena itu, menulis sejarah dari perspektif yang berbeda adalah cara untuk meluruskan ketimpangan tersebut.
Pramoedya Ananta Toer bukan hanya seorang sastrawan, tetapi juga seorang pemikir yang kebijaksanaannya tetap relevan hingga kini. Ia mengajarkan kita tentang pentingnya kebebasan berpikir, pendidikan, keadilan, cinta, dan sejarah. Kata-katanya tidak hanya menjadi renungan, tetapi juga dorongan untuk terus berjuang demi kehidupan yang lebih baik.
Seperti yang selalu ia tegaskan, "Selama seseorang masih membaca, masih ada harapan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI