Selain itu, ada pula kasus seorang kurir yang mengantarkan paket dengan sistem bayar di tempat dan juga berujung ditolak.Â
Pembeli yang berlagak gagah berani tersebut malah menakuti kurir dengan menunjukkan senjata tajam, agar kurir segera pergi dan berhenti menagih uang paket. Lah, maksudnya apa ini, itukan paketmu loh! Â
Belum selesai, masih ada pula kejadian pembeli menolak membayar produk yang telah dipesan dengan alasan tidak memiliki uang.Â
Lebih menariknya lagi, pembeli tersebut malah meminta kurir untuk membayarkan setengah dari harga barang yang telah dipesan. Dengan demikian, pembeli akan membayar setengahnya lagi. Lah, ini yang memesan produk siapa sebenarnya!Â
Ketiga contoh kejadian di atas, masih sebagian kecil dari sekian banyak kasus yang naik kepermukaan, terkait pembelian dengan sistem COD yang berujung ditolak.
Mendapati kasus di atas, sudah bisa dipastikan bahwa pembeli tersebut tidak memahami sistem COD dalam belanja daring atau lebih tepatnya tidak menghargai para penjual/kurir yang telah mengantarkan produk tersebut. Entahlah.Â
Perlu diingat dengan sebaik mungkin, ada dua hal penting yang harus kamu pahami, yakni:Â
Pertama, kesalahan produk apa pun yang telah kamu pesan bukanlah tanggung jawab dari kurir.Â
Kedua, kurir hanya bertugas mengantarkan paket sampai dengan tujuan. Kamu tidak berhak melakukan komplain apa pun kepada kurir, di luar dari tugas utama kurir.Â
Pada dasarnya, penerapan sistem bayar di tempat untuk mempermudah para pembeli, karena tidak semua pembeli bisa membayar secara langsung melalui transfer bank, minimarket, kartu debit/kredit, ataupun melalui dompet digital.