Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena "Cash on Delivery", Memesan namun Tak Ingin Membayar

8 Januari 2024   19:24 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:25 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi COD: Bayar dulu baru membuka paket | Sumber: Markey.id

Selain itu, ada pula kasus seorang kurir yang mengantarkan paket dengan sistem bayar di tempat dan juga berujung ditolak. 

Pembeli yang berlagak gagah berani tersebut malah menakuti kurir dengan menunjukkan senjata tajam, agar kurir segera pergi dan berhenti menagih uang paket. Lah, maksudnya apa ini, itukan paketmu loh!  

Belum selesai, masih ada pula kejadian pembeli menolak membayar produk yang telah dipesan dengan alasan tidak memiliki uang. 

Lebih menariknya lagi, pembeli tersebut malah meminta kurir untuk membayarkan setengah dari harga barang yang telah dipesan. Dengan demikian, pembeli akan membayar setengahnya lagi. Lah, ini yang memesan produk siapa sebenarnya! 

Ketiga contoh kejadian di atas, masih sebagian kecil dari sekian banyak kasus yang naik kepermukaan, terkait pembelian dengan sistem COD yang berujung ditolak.

Mendapati kasus di atas, sudah bisa dipastikan bahwa pembeli tersebut tidak memahami sistem COD dalam belanja daring atau lebih tepatnya tidak menghargai para penjual/kurir yang telah mengantarkan produk tersebut. Entahlah. 

Ilustrasi pengantaran paket oleh Mas Kurir | Sumber: Supplychainindonesia.com
Ilustrasi pengantaran paket oleh Mas Kurir | Sumber: Supplychainindonesia.com

Perlu diingat dengan sebaik mungkin, ada dua hal penting yang harus kamu pahami, yakni: 

Pertama, kesalahan produk apa pun yang telah kamu pesan bukanlah tanggung jawab dari kurir. 

Kedua, kurir hanya bertugas mengantarkan paket sampai dengan tujuan. Kamu tidak berhak melakukan komplain apa pun kepada kurir, di luar dari tugas utama kurir. 

Pada dasarnya, penerapan sistem bayar di tempat untuk mempermudah para pembeli, karena tidak semua pembeli bisa membayar secara langsung melalui transfer bank, minimarket, kartu debit/kredit, ataupun melalui dompet digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun