Pahami Perbedaan Belanja Daring Lewat "Media Sosial dan Marketplace", Kamu Pilih yang Mana?

Bagaimana, kamu sebagai konsumen lebih memilih berbelanja secara daring melalui media sosial atau melalui marketplace? 

Pada dasarnya, mau kamu berbelanja secara daring melalui media sosial ataupun melalui marketplace itu tidak ada yang salah. Semuanya sah-sah saja dilakukan. 

Apabila ditarik ulur ke belakang, baik di media sosial ataupun di marketplace, masih ada saja kaum-kaum minoritas yang sering menjebak konsumen demi meraup keuntungan sesaat. Mulai dari produk yang tidak sesuai, sampai dengan seller yang tidak amanah. 

Terkadang sisi positif dan sisi negatif pada konsep berbelanja secara daring bisa timbul secara bersamaan. 

Sisi positifnya terletak pada waktu, di mana para konsumen yang membutuhkan suatu produk bisa memesannya secara cepat dengan cara belanja daring, tanpa harus datang langsung ke toko. 

Sementara sisi negatifnya, terletak pada seller yang tidak amanah, karena bisa jadi produk yang ditawarkan memiliki harga yang terlalu tinggi atau mungkin produk yang dikirimkan juga tidak sesuai dengan deskripsi. 

Itulah penting bagi kamu untuk lebih cermat dan selektif ketika akan berbelanja secara daring. Agar produk yang akan kamu pesan, sesuai dengan ekspektasi yang sebelumnya kamu bayangkan. 

Ilustrasi online shopping | sumber: merdeka.com

Perlu diingat, ketika kamu melakukan transaksi pembelian suatu produk di luar marketplace, ada baiknya, kamu memastikan bahwa toko tersebut dapat dipercaya, agar identitas pribadimu dijamin keamanannya. 

Ketika kamu memesan suatu produk secara online, otomatis, kamu akan mengirimkan data pribadimu. 

Mulai dari nama lengkap, nomor telepon aktif, alamat penerima yang terdiri dari RT, RW, kota/kabupaten hingga kode pos. Lengkap sekali, bukan.