Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Promo, Discount, dan Cashback", Daya Tarik Menjadi "Shopaholic"?

21 September 2023   11:12 Diperbarui: 22 September 2023   11:07 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beragam marketplace | sumber: sasanadigital.com

Sementara keinginan, pastinya di luar kebutuhan utama, karena berkaitan dengan pemuasan pada diri sendiri. Tanpa tujuan yang jelas, kenapa kamu membeli produk tersebut.

Seperti halnya pernyataan pada poin pertama, ketika melihat aksesoris lucu ditambah lagi dengan diskon. 

Hasrat untuk membeli timbul dan bergejolak tinggi, padahal itu semua belum tentu kamu gunakan. Singkatnya, bukanlah sebuah kebutuhan.

Ketiga, batasi anggaran belanja daring 

Ilustrasi batasi anggaran belanja daring | sumber: lifepal.co.id
Ilustrasi batasi anggaran belanja daring | sumber: lifepal.co.id

Membatasi anggaran belanja bukan berarti membuat kamu begitu perhitungan terhadap pengeluaranmu, bukan juga berarti kamu terlalu pelit. Itu beda konsep. 

Membatasi anggaran belanja daring, sama dengan membatasi pengeluaran yang tidak penting. 


Terlebih lagi bila kamu telah memahami poin kedua, mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan. 

Cara membatasi anggaran belanja ini, dilakukan agar jari jemarimu tidak iseng mengetuk fitur checkout dan berakhir pada pintu payment. 

Misalnya, ketika itu kamu sudah membuat estimasi besaran biaya pengeluaranmu senilai 500 ribu, ini estimasi untuk kebutuhan berbelanja daring setiap bulan. 

Ketika kamu telah mendapatkan estimasi nilai kebutuhan tersebut, kamu harus mulai menekan agar tidak terjadi transaksi pembelian daring di luar dari kebutuhan, serta di luar dari nilai anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. 

Ilustrasi online shopping | sumber: merdeka.com
Ilustrasi online shopping | sumber: merdeka.com
Pada dasarnya, ketiga poin di atas seharusnya sudah bisa kamu pahami. Jangan sampai, ketika berbelanja kamu hanya mengandalkan ego sesaat, demi kepuasan semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun