Dengan dalih, "mumpung lagi banyak discount nih, mumpung cashbacknya lagi gede nih, kapan lagi coba bisa dapat harga murah meriah begini, kan sayang nanti promonya hangus".Â
Padahal di saat itu, produk tersebut tidak sedang/benar-benar kamu butuhkan. Coba kamu tarik ulur ke belakang, pernahkah kamu menjadi tergila-gila belanja, hanya karena tujuan mumpung lagi pesta discount dan cashback yang sedang digelar?Â
Atau bahkan, kamu malah pernah membeli produk karena kesan imut/lucu yang disajikan saja dan itu tidaklah kamu butuhkan? Dan pernahkah hal tersebut terjadi pada pembaca sekalian?Â
Apabila kamu tidak bisa mengendalikan dirimu dengan sebaik mungkin, yang ada, kamu bisa terjerat pada jalur shopaholic.Â
Sehingga membuat dirimu malah menjadi kecanduan untuk terus menerus berbelanja. Dengan tujuan, hanya demi menciptakan kepuasaan semata.Â
Dilansir dari hellosehat.com bahwa shopaholic merupakan orang yang memaksakan diri untuk berbelanja dan mungkin merasa dirinya tidak memiliki kontrol atas perilaku tersebut.Â
Baikkah bila hal tersebut dibiarkan secara terus-menerus? Jawabannya, tentu tidak, karena bisa mengganggu kesehatan finansialmu. Terlebih lagi bila tidak bisa kamu kendalikan dengan sebaik mungkin.Â
Maka dari itu, kamu harus bisa membentengi dirimu sendiri, agar tidak mudah terjerat ke dalam lingkaran shopaholic, seperti:Â
Pertama, hindari window shopping
Scroll sana, scroll sini, memang terlihat sangat mengasyikan, terlebih lagi bila kamu sedang melakukan aktivitas window shopping di salah satu marketplace.Â