Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Self Healing" dan Solusi Menciptakan Kebahagiaan di Dalam Hidup

16 Desember 2021   20:02 Diperbarui: 2 Juni 2022   00:22 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self healing | sumber: kompas.com

Tatapan matanya yang dulu begitu hangat, kini berubah menjadi sorotan mata yang penuh dengan kebimbangan. 

Sulit bagi dia untuk mengungkapkan apa yang terjadi, dirinya takut bila kamu akan kecewa dan sedih atas apa yang terjadi. Namun semua itu harus tetap dilakukannya, agar kamu bisa mengetahui keadaan yang ada.

Tidak ada pilihan lain bagi dia selain menerima perjodohan yang telah ditentukan kepadanya, memilihmu ternyata tak bisa dilakukannya, memperjuangkanmu pun harus berakhir sudah. 

Hingga akhirnya kisahmu dan dia harus terselesaikan. Sedihmu tak terkira, galaumu pun tak terhapuskan pada saat itu. Kamu ingin sekali membenci dia. Berkali-kali kamu lakukan namun tetap saja tidak bisa. 

Jarak dari kamu dan dia begitu jauh, tak ada jembatan yang bisa menghubungkannya. Pada ujungnya, berperilaku acuh tak acuh, berperilaku tak saling mengenal pun kalian berdua lakukan. 

Namun tetap saja, perasaan cinta di hati yang tulus tak semudah itu kamu abaikan, kata "move on dan ikhlas" hanya mampu terucap lewat mulut, namun tak mampu terealisasi lewat tindakan. 

Kecewamu pada dia begitu dalam. Kamu menyesal pernah berkenalan dengannya dan menyesal pernah menaruh perasaan cinta padanya (dulu), bila dia sendiri tidak bisa memperjuangkan cintanya dan lebih pasrah pada perjodohan. 

Ilustrasi Sania dan Ladiva yang sedang berpelukan | sumber: health.kompas.com
Ilustrasi Sania dan Ladiva yang sedang berpelukan | sumber: health.kompas.com

Orang-orang disekitarmu pun mulai memberikan semangat, bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak perlu kecewa terlalu dalam. Ikhlaskanlah.

"Come on Sania, masih banyak diluar sana yang berharap bisa bersama lo, you can do it. Gue yakin lo pasti bisa mengikhlaskan Rusy, San", ucap Ladiva sambil memeluk Sania. 

Sania yang mendengar ucapan Ladiva hanya bisa tersenyum dan mengatakan "iya", namun tetap saja kecewa Sania pada Rusy masih melambung tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun