Doorway Effect, salah satu fenomena yang sering dialami oleh para penduduk bumi, di mana yang bersangkutan, bisa mendadak lupa ingin mengatakan atau melakukan apa ketika sampai di tempat tujuan
Di planet bumi tempat seluruh makhluk hidup berpijak ini, terkhusus untuk manusia tentunya akan mengalami yang namanya pertemuan serta perjumpaan.Â
Ketika telah saling berjumpa, tidak jarang, diisi dengan sebuah obrolan, apapun itu, selalu bisa dijadikan sebuah bahan pembicaraan untuk saling menyapa.Â
Namun pernahkah kamu, tiba-tiba lupa ingin mengatakan sesuatu kepada orang lain, sebuah kalimat, sebuah rangkaian kata dalam bentuk ucapan yang ingin kamu sampaikan tiba-tiba menghilang dari ingatan, seperti:Â
"Gue tadi mau ngomong apa ya, Sil..."
"Gue ke ruangan lo sekarang niatnya mau nanya apa ya Sil, tapi kok malah jadi lupa kayak gini..."
"Gue ke sini sebenarnya mau ngambil apa ya Sil, astaga seketika itu otak gue malah ngeblank..."
Tiga kalimat di atas, merupakan salah satu contoh dari pernyataan yang sering diucapkan oleh seseorang ketika dirinya lupa ingin menyampaikan sesuatu hal
Fenomena lupa secara mendadak seperti halnya tiga contoh kalimat di atas, dikenal dengan istilah doorway effect.Â
Dilansir dari hallosehat.com bahwa doorway effect merupakan fenomena lupa saat ingin berbicara cenderung terjadi ketika seseorang masuk, atau keluar (berpindah ruangan) melewati pintu.Â
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Notre Dame, Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam "Quarterly Journal of Experimental Psychology" pada tahun 2011 silam, bahwa pintu alias doorway itu sendiri digambarkan sebagai "batas acara" yang bisa memisahkan antara aktivitas sebelumnya dan sesudahnya.Â
Salah satu studi yang dilakukan oleh University of Notre Dame dan dipimpin oleh Profesor Gabriel Radvansky telah menjelaskan bahwa, fenomena sering lupa ingin membicarakan sesuatu hal bahwa doorway effect adalah penyebabnya.
Pada umumnya, fenomena tersebut sering terjadi dan menyapa para penduduk bumi, ketika yang bersangkutan malah lupa ingin mengatakan/melakukan apa setelah sampai di tempat tujuan.
Berikut, beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menetralisir doorway effect yang bisa kamu terapkan, seperti:
Pertama, pahami diri sendiri. Ini merupakan hal utama yang harus diperhatikan, agar doorway effect bisa lebih dinetralisir.Â
Sederhananya, ketika kamu menyadari bahwa kamu merupakan tipikal orang yang terkadang sering lupa, tentu saja, kamu akan menyiapkan berbagai macam solusi untuk mengatasinya.Â
Selain itu, kamu akan menjadi lebih fokus karena menyadari bahwa dirimu termasuk seseorang yang bisa mendadak lupa, dan doorway effect bisa lebih ternetralisir bila kamu sedari awal telah menyadarinya.Â
Kedua, buatlah catatan khusus. Setelah langkah pertama tertanam di dalam diri, tentunya kamu mulai bisa mengatasinya dengan membuat sebuah catatan.
Seperti yang dijelaskan pada pernyataan poin kedua, "Gue ke ruangan lo sekarang niatnya mau nanya apa ya Sil, tapi kok malah jadi lupa kayak gini..."
Dari ilustrasi tersebut, sudah terlihat secara jelas bahwa yang bersangkutan tidaklah satu ruangan dengan temannya, taruhlah, fokus ruangan yang ada di sebuah perkantoran.Â
Sehingga ruang kerja keduanya dipisahkan melalui sebuah sekat antar ruangan yang berbeda-beda.
Nah, apabila kamu telah menyadari bahwa dirimu sering lupa ingin mengatakan apa ketika sampai di tempat tujuan, kamu mulai bisa membuat catatan kecil.Â
Secara otomatis, kamu sendiri akan terbantu apabila lupa ingin mengatakan sesuatu hal melalui catatan yang telah kamu sediakan sebelumnya.Â
Ketiga, mintalah bantuan orang di sekitar kamu untuk mengingatnya. Poin ketiga ini masih berkaitan dengan poin kedua.Â
Seperti yang telah disampaikan pada pernyataan ilustrasi kedua, "Gue ke ruangan lo sekarang niatnya mau nanya apa ya Sil, tapi kok malah jadi lupa kayak gini..."
Ketika kamu menyatakan hal demikian, kamu bisa meminta lawan bicaramu memancing sesuatu hal yang berkaitan dengan apa yang ingin kamu sampaikan.Â
Misalnya, sebelum kamu pergi ke ruangan kerja temanmu, kamu sebenarnya ingin meminta seluruh data laporan tagihan yang telah masuk di bulan ini, sebelum closing di tanggal 25.Â
Ketika sampai di ruang kerja temanmu, kamu malah lupa ingin menanyakan apa, di saat itulah, kamu bisa meminta temanmu dengan cara memancingnya melalui job desk.
Pada dasarnya, setiap karyawan mempunyai job desk-nya masing-masing, tinggal kamu minta temanmu saja untuk menyebutkan satu persatu job desk-nya.
Ketika kamu mendengar kalimat "data laporan tagihan" dari ucapan rekan kerjamu. Nah, di saat itulah kamu akan teringat kembali.Â
Dengan demikian, fenomena doorway effect yang mendadakan datang bisa lebih ternetralisir.Â
Tiga solusi di atas masih sebagian kecil dari sekian banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi doorway effect.
Catatan:
Pada dasarnya, kehadiran dari doorway effect bisa juga disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Selain itu, kamu juga tidak bisa sembarangan dalam memberikan self diagnose. Apabila merasakan sesuatu hal yang "kurang baik" pada diri, ada baiknya berkonsultasi kepada ahlinya.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel ini.Â
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H